JAKARTA -- Aparat Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sekarang dalam posisi ekstra waspadaSisa-sisa jaringan teroris kelompok perampok CIMB Niaga dan penyerang Polsek Hamparan Perak masih berkonsolidasi
BACA JUGA: Dubes Belanda Kunjungi Jawa Pos
Target terbaru mereka adalah menyerang tahanan-tahanan tempat tokoh-tokoh jaringan ini dipenjara"Mereka merencanakan serangan itu sebelum Tahun Baru, ini berdasarkan pengakuan Fadli Sadama," kata seorang analis di lingkungan anti teror kepolisian kemarin
BACA JUGA: PPP Beri Dukungan Referendum
Perwira muda yang baru saja pulang dari Johor Bahru, Malaysia untuk ikut mewawancarai Fadli itu enggan menjelaskan secara rinci plot ituBACA JUGA: Massa Kembali Serang Masjid Ahmadiyah
Fadli Sadama adalah salah seorang DPO (daftar pencarian orang) kelompok Medan yang tertangkap di Malaysia 13 Oktober laluAwal pekan ini lima orang penyidik Densus 88 Polri berangkat ke Malaysia untuk menemui fadli dan mengurus deportasinya ke Indonesia
Dari pengakuannya, sel-sel Medan dan kelompok yang berlatih di Jalin Jantho Aceh tidak matiSebaliknya, justru merekrut orang-orang baru"Mereka ini tidak habis walaupun tokoh-tokohnya sudah kita tangkap," katanya
Secara terpisah, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan menjelaskan, seluruh jajaran di level Polda hingga satuan kepolisian terkecil sudah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme. "Deop (Deputi Operasi) Kapolri sudah memerintahkan ke seluruh jajaranTerutama yang kita monitor selama ini seperti Sumatera, Medan, Pekanbaru, Lampung, Palembang, dan tentunya di Jawa, dan BaliSeluruhnya sudah diperintahkan untuk mewaspadai agar tidak terjadi ledakan-ledakan bom di (perayaan) Natal dan Tahun Baru," katanya
Dalam dua hari terakhir, beberapa rangkaian bom ditemukan di Klaten, Jawa Tengah, dan Sleman, YogyakartaDi Klaten, bom ditemukan di depan Pos Polantas Karang dan Pos Polantas Simpang EmpatSatu bom lainnya ditemukan di depan Kapel Santa Ancilla, Karang Lo, Kulon Harjo, Klaten
"Ketiganya ditemukan antara pukul 06.00 sampai 06.30 WIBKalau kita lihat di sini, isi dari kontainer itu hampir sama, yaitu ada jam weker, detonator baterai, ada botol minuman mineral 600 ml, masing-masing lima botolAda juga yang empat botolIsinya sama, bensin ditaruh dalam dus minuman," katanya.
Sedangkan penemuan molotov di Sleman yang ditemukan di Sendang Sriningsih, disebutkan terdiri dari satu rakitan bahan bakar premium 2,5 liter dalam lima botol minuman dalam kemasan, walfram lampu, casing detonator, detonator, switch timer, serta baterai dan kabel yang disambung dari timer ke botol bahan bakar"Waktunya pun hampir bersamaanKalau kita lihat dari ketiganya, kita perkirakan pelakunya adalah samaApalagi dari materialnya, sama," katanya
Jenderal bintang dua itu meminta masyarakat pro aktif melapor jika menemukan aktifitas mencurigakan di wilayah sekitar tempat tinggalnya"Terutama para pengurus RT-RW kami minta kerjasamanya," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Kandaskan Pengaduan Panda Nababan
Redaktur : Tim Redaksi