Jangan Risau Pakai Premium

Sabtu, 24 Juli 2010 – 09:46 WIB
JAKARTA – Masyarakat diminta tidak khawatir membeli BBM jenis Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, menyusul tersiar kabar bahwa bahan bakar yang di pasarkan Pertamina itu berkualitas buruk sehingga berpotensi merusak mesin kendaraan.  Sekretaris Perusahaan Peramina Toharso mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan kualitas Premium Pertamina telah memenuhi standar yang ditetapkan Dirjen Migas“Kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU proven dijamin,” katanya di Jakarta

BACA JUGA: PLN Minta Kompensasi Subsidi



Pertamina merasa heran dengan merebaknya isu itu, jika memang suatu SPBU menurunkan kualitas premiumnya, maka seluruh mobil bakal mogok masal
Hal ini menanggapi keluhan perusahaan Blue Bird yang menengarai ada penurunan kualitas premium yang telah merusak fuel pump mobil termasuk taksi-taksi milik Blue Bird

Ditambahkan Toharso, pihaknya telah melakukan pengawasan insentif dalam pendistribusian BBM dari tanker hingga ke SPBU serta mengadakan uji kualitas

BACA JUGA: Bursa Bidik Bumi dan Dewa

“Kontrol di Pertamina, semua bahan bakar yang diangkut dengan tanker atau pakai pipa, semua bahan bakar ini sebelum masuk depot harus ada cek mutu,” ucapnya
Namun, Toharso mengaku Pertamina belum menerima langsung keluhan mengenai penggunaan BBM asal Pertamina yang menyebabkan rusaknya pompa bahan bakar kendaraan bermotor.

Vice President Pemasaran BBM Ritel Pertamina, Denny Wisnuwardhani menambahkan, pihaknya bakal mengambil alih pengoperasian SPBU nakal yang terbukti mengubah spesifikasi BBM yang dijualnya

BACA JUGA: BTPN Laba Bersih 146 Persen

“Kalau dia terbukti melakukan pengoplosan maka kami akan memberikan sanksi beratKalau dulu kan pemutusan hubungan usaha (PHU), sekarang sanksi itu sudah berubah diambil alih PertaminaJadi kalau ada yang terbukti melakukan pengoplosan maka Pertamina akan ambil alih,” paparnya

Meski Pertamina belum mendapat laporan, namun Denny mengaku pihaknya telah melakukan uji sampel ke 14 SPBU yang berada di wilayah JabodetabekSeperti di Jatibening melakukan pengecekan 5 SPBU dan hasilnya menunjukkan BBM yang dijual  sesuai dengan spek yang ditetapkan pemerintah

Sebelumnya, pengelola taksi Blue Bird kebingungan lantaran kendaraan rusak secara bersamaan dalam waktu singkatSebanyak 1.200 unit mobil taksi Blue Bird mengalami kerusakan seragam dan masifKerusakan terletak pada pompa bahan bakar atau fuel pump“Dugaan kita ada dua penyebabnyaPertama, kualitas onderdilnyaKedua, kualitas bahan bakarnya,” kata Teguh Wijayanto, juru bicara Blue Bird(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dosen Butuh Program Kewirausahaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler