jpnn.com - SERANG – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyiarkan agamaKesalahan dalam menyiarkan agama akan berdampak buruk, salah satunya memicu konflik horisonal diantara masyarakat.
Konflik tentang agama yang muncul belakangan, menurut SBY, harus segera diselesaikan
BACA JUGA: Jaksa Agung Belum Tentukan Sikap
’’Saya berharap para ulama membantu menyelesaikan dengan baikMenghadapi umat yang salah jalan, kata SBY, tidak bisa dengan kekerasan
BACA JUGA: BRR Aceh Berubah Jadi BKRR
Sebab itu menyangkut keyakinan seseorangBACA JUGA: Tindak Tegas Anggota TNI yang Nyambi
’’Seseorang yang salah arah dan tersesat, harus diselamatkan dengan penuh tanggungjawab serta rasa persaudaraan,’’ katanya.Khusus untuk umat Islam, SBY mengingatkan untuk mengedepankan perilaku yang islami’’Tidak boleh ada siapa pun yang mengatasnamakan Islam, tetapi tidak bisa berperilaku Islami,’’ tegasnya.
Menurt SBY, Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian, teduh, dan cinta keadilan’’Islam itu jauhi kekerasan dan Islam menjauhi permusuhan," ujar SBY’’Kalau ada masalah selesaikan dengan damaiJangan membiasakan diri dengan kekerasan,’’ sambungnya.
Dalam sambutannya, SBY mengatakan, para pemimpin negara-negara di dunia sangat mengharapkan Indonesia menjadi kiblat Islam yang teduh dan damaiCitra Islam di Indonesia selama ini dikenal sebagai Islam yang tidak ekstrem yang bisa diterima semua kalangan.
’’Sebagai bangsa Islam terbesar di dunia dengan kepatuhan kepada Quran, Indonesia bisa menampilkan Islam sebagai rahmat semesta alam,"kata SBY
MTQ ke-22 berlangsung dari 17-24 JuniSBY sebenarnya baru tiba dari kunjungan kerka ke Bali dan Kalimantan Timur siangkemarinHanya istirahat beberapa jam, SBY langsung meluncur ke Serang untuk membuka MTQ
Hadir dalam acara kemarin Menteri Agama Maftuh Basyuni, Mesesneg Hatta Radjasa, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah(tom/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhut Dukung KPK Usut Tambang Liar
Redaktur : Tim Redaksi