jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo diingatkan agar tidak sembarangan memberikan kursi kabinet kepada politisi dari partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Hal ini menyusul langkah PAN dan Partai Golkar yang sudah menyatakan bergabung ke koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Alasannya, bagi-bagi kursi sama sekali tidak terkait dengan Nawa Cita.
BACA JUGA: TNI Bakal Punya Pesawat Tempur Buatan Anak Negeri
Peneliti senior Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto mengatakan, saat ini yang dibutuhkan publik adalah menuntaskan sejumlah janji politik Jokowi-JK, khususnya yang langsung menyentuh pada kesejahteraan rakyat.
"Sudahlah Presiden Jokowi hentikan dulu bagi-bagi kue terhadap para pendukungnya, terlebih lagi pada partai yang baru bergabung ke pemerintah, PAN dan Golkar. Kini saatnya membuktikan janji kampanyenya, khususnya mensukseskan program Nawa Cita," tukas Arif kepada Indopos (Jawa Pos Group).
Dia menjelaskan, saat ini situasi perekonomian rakyat masih sulit. Terlebih lagi masih adanya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh sejumlah perusahaan asing yang akan menutup pabriknya di negeri ini. "Tahun ini harus menjadi kunci jawaban apakah rakyat diperdulikan atau elite yang dimakmurkan," cetusnya.
BACA JUGA: Bareskrim Siap-siap Panggil Masinton...Seizin Presiden
Terkait dengan masuknya Golkar dan PAN ke pemerintah, Arif meyakini hal itu akan menambah kekuatan suara pro eksekutif di parlemen. (dil/sam/jpnn)
BACA JUGA: Garuda dan Lion Dikabarkan Hampir Tabrakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyaris Tabrakan, Putar Balik, Garuda: Kami Sudah Sesuai Prosedur
Redaktur : Tim Redaksi