JAKARTA -- Abraham Samad saat ditemui di Jakarta mengaku optimistis akan bisa membawa KPK ke arah yang lebih baik"Melihat empat orang pimpinan KPK lainnya yang terpilih saya sangat optimis
BACA JUGA: SBY Mengeluh Karena Menteri Tak Responsif
Mereka adalah orang-orang hebat," kata Abraham dengan nada tegasNamun pria kelahiran Makassar itu mengaku akan lebih memprioritaskan untuk menggungkap kasus-kasus korupsi yang besar dan berdampak pada ekonomi masyarakat luas
BACA JUGA: Abraham Samad Ketua KPK Termuda
Sebab, menurutnya KPK adalah lembaga antikorupsi yang seharusnya menitik beratkan pada kasus-kasus besar lantaran memiliki keterbatasan tenaga, infrastruktur dan lainnyaApakah kasus Bank Century, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), dan Nazaruddin berani anda tuntaskan? "Siapa yang tidak berani
BACA JUGA: Kasus Awang Terus Mengambang
Pokoknya semua kasus besar akan kami tuntaskan," imbuhnyaNamun saat "dipancing-pancing" kasus mana sajakah yang diprioritaskannya, Abraham enggan menjawabDia hanya menjawab diplomatis, "Pokoknya kasus yang nilai nominal kerugiannya besar dan berdampak besar pada masyarakat."Nah, ketika disinggung apakah dirinya cukup bernyali ketika banyak para petinggi negeri yang seperti mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres Boediono disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut, Abraham pun langsung menjawabnya dengan nada tinggi"Jangankan nama-nama ituSaudara saya sendiri kalau korupsi akan saya gantung sampai mati," ujar pria kelahiran 27 November 1966 itu
Selain itu Abraham sepertinya juga akan ngotot merampungkan kasus-kasus lama yang ditinggalkan para pimpinan KPK terdahuluMenurutnya, penuntasan kasus-kasus lama bisa menjadi bukti kepada masyarakat bahwa pimpinan KPK yang baru ini benar-benar bisa dipercaya
Karena itulah dalam waktu dekat, pria dikenal sebagai aktivis ACC (Anti Corruption Committee) di Sulsel itu akan mengumpulkan semua pimpinan KPK terpilih untuk berkonsolidasi membicarakan formula yang tepat untuk membawa KPK menjadi lembaga yang lebih baikMembangun sinergi antara pimpinan yang lain merupakan hal yang terpintingMengingat sifat kepemimpinan KPK adalah kolektif kolegial(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Temuan PPATK Belum Semua Dijerat Pidana
Redaktur : Tim Redaksi