Janji Jalan-jalan, Pelajar SMP Diperkosa Kenalan

Senin, 16 September 2013 – 07:57 WIB

jpnn.com - MATARAM-Kekerasan seksual terhadap  anak dibawa umur kembali terjadi. Kali ini, siswi salah satu SMP di Narmada, LSA (inisial, red), 15 tahun, menjadi korbannya.

Gadis asal Desa  Kelana, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, itu diduga diperkosa di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Lombok Barat (Lobar), Rabu (11/9) lalu. Kasus dengan delik aduan persetubuhan di bawah umur teregister dengan nomor LP/K/927/IX/2013 Polres Mataram.

BACA JUGA: Suami Tonton Istri Terbakar

Peristiwa kelam yang menimpa pelajar kelas III SMP itu berlangsung usai pulang sekolah.  Awalnya, korban dihubungi kenalannya bernama Iwan, 20 tahun dan mengajak bertemu sekitar pukul 13. 30 Wita. Ajakan pria asal Kediri, Lobar, itu diladeni korban.

Pelaku yang janji menjemputnya akhirnya datang setelah ditunggu oleh korban. Kemudian, pelaku diajak jalan-jalan menggunakan kendaraan roda empat. Tujuan dua sejoli itu, bersantai di Desa Golong, Narmada.

BACA JUGA: Sehari, Diperkosa 7 Kali oleh Agen TKI

Setiba di lokasi kejadian, pelaku mulai bertingkah aneh. Di dalam mobil itu, pelaku mulai memegang tubuh korban, hingga berujung pada ajakan untuk bersetubuh. Hanya saja, permintaan pelaku yang tidak masuk akal itu ditolak korban.

Perlawanan dari korban itu tak membuat pelaku berhenti membujuk. Dia terus meminta korban agar melayani nafsu bejatnya. Lagi-lagi, rayuan pelaku tidak diindahkan korban.

BACA JUGA: Jual Togel, Pedagang Disel

Pelaku yang sudah terlanjur ‘over’ kalang kabut. Dia memaksa dan melucuti pakaian korban, hingga berujung pada hubungan badan. Korban pun sempat melawan, namun penolakannya itu tidak mampu membendung niat jahat pelaku.

Setelah kejadian itu, pelaku meminta korban tidak bercerita kepada siapa pun. Pelaku kemudian meninggalkan korban yang masih berpakaian seragam sekolah sendirian.

Keberatan dengan perbuatan pelaku, korban menceritakan apa yang dialaminya kepada keluarganya. Malam harinya, sekitar pukul 20.00 Wita, korban didampingi keluarga membuat laporan ke Polres Mataram.

Kasubaghumas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto membenarkan adanya laporan tersebut. Dia menjelaskan, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan. Penyidik telah mendengarkan keterangan dari saksi korban serta saksi lain. ’’Pelaku masih kami lidik,’’ kata dia, Sabtu lalu (14/9). (mis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyaru Polisi, Rudini Sikat Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler