PADANG - Suro Dahlan Sehot, salah satu Calon Jamaah Haji (CJH) kloter II asal Bengkulu yang berangkat lewat Embarkasi Padang, tampak lemas terkulai di salah satu bangsal di Unit Perawatan Intensif Kardio Vaskuler RSUP Dr M Djamil PadangDia batal diberangkatkan ke tanah suci tadi siang (kemarin,red), karena mengalami sakit jantung
BACA JUGA: Marapi Terus Semburkan Abu Vulkanik
Namun dia tetap optimis untuk berangkat haji tahun iniSelasa (3/10) sore, sekitar pukul 15.30 WIB, Padang Ekspres (JPNN Grup) menyambangi Suro Dahlan Sehot bersama istrinya yang setia menuggu Suro dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang
BACA JUGA: 6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar
Istrinya bernama Raijah Kohar JainahSuro dan istrinya, dijadwalkan berangkat siang tadi (kemarin,red) ketanah suci
BACA JUGA: Terbentur Waktu, Kabupaten Seruyan tak Terima CPNS
Namun, akibat sakit jantung yang diderita Suro, keberangkatannya terpaksa ditunda, termasuk istrinyaKendati demikian, kedua CJH ini tetap optimis untuk berangkat ketanah suci, karena keduanya ingin menunaikan “rukun iman” yang ke lima“Kami tetap harus berangkat, karena sudah menjadi niat kamiBahkan, tas kami sudah dibawa oleh panitia ke Mekkah,” kata Suro kepada Padang Ekspres, kemarin (3/10).Di RSUP Dr M Djamil Padang, Suro dirawat di RSUP Dr M Djamil sejak Minggu (2/10) sore sekitar pukul 16.00 WIBDia dirawat di Ruangan Steril Pusat Jantung Regional, atau Unit Perawatan Intensif Kardio Vaskuler RSUP Dr M Djamil PadangDi ruangan tersebut, bapak tujuh orang anak itu terlihat memakai InfusNamun menurutnya, kondisnya sudah mulai membaik dari pada sebelumnya.
Sejak di rawat di RSUP Dr M Djamil Padang, kedua CJH Kloter II ini, mengaku belum dikunjungi oleh penyelenggara hajiTidak hanya itu, sampai saat ini, sepasang suami istri itu mengaku binggung, karena untuk biaya makannya, tidak tahu siapa yang akan menanggungnyaSebab, dia merupakan CJH Emberkasi Padang“Sampai saat ini, saya belum makan dan belum ada pihak panitia haji yang datang kesini untuk membawakan saya makanan,” kata kedua CJH itu kepada Padang Ekspres.
Suro berharap, pihak panitia haji segera melihat kondisinya ke RSUP Dr M Djamil Padang, termasuk untuk memberangkatkannya dengan cepat ketanah suciSebab, dia mengaku kondisinya sudah mulai membaikSelain itu kedua CJH emberkasi Padang dengan Manifes 46 dan 47 itu, mengaku sudah tidak sabar ingin menginjakkan kakinya di tanah suci itu.
Selain itu, lanjut Pria asal Kabupaten Lubuklinggau, Privinsi Jambi yang mendaftar haji di Bengkulu itu, juga mengakui bahwa kondisnia saat ini, belum diketahui oleh pihak keluargaSebab, kedua CVJH ini tidak memiliki HandphonSelain itu, mereka juga tidak mengetahui berepa nomor Handphon anak atau pihak keluarganya“Anak kami atau keluarga kami belum mengetahui keadaan kami disni,” kata Suro.
Tidak Ada Koordinasi
Terpisah, Humas RSUP Dr M Djamil Padang, Gustafianov mengaku baru mengetahui ada pasien CJH embarkasi Padang yang dirawat di RSUP Dr M Djamil PadangHal ini, sebutnya, karena pihak penyelenggara haji tidak melakukan koordinasi dengan Humas RSUP Dr M Djamil Padang
“Kami baru mengetahuinya tadi siangDan itu diketahui dari perawatSeharusnya, penyelenggara haji melakukan koordinasi dengan kami, sehingga apa kebutuhan pasien termasuk orang yang menuggunya, bisa ditangulangi oleh rumah sakit,” ujarnya
Saat ini, sebut Gustafianov, untuk biaya makan keluarga penuggu pasien CJH, untuk semantara ditanggung oleh pihak rumah sakit“Seharusnya, biaya makan keluarga pasien CJH ini, itu panitia haji yang menanggung, bukan pihak rumah sakit,” ulasnya.
Dikatakan Gustavianof, kondisi pasien CJH ini, saat ini sudah mulai membaikJika dalam sepekan ini kondisinya sudah mulai pulih, maka dia akan dipulangkan dan diserahkan ke pihak penyelenggara haji“Mudah-mudahan pasien tersebut cepat membaik dan segera berangkat ke tanah suci untuk menunaikan haji,” tuturnya(di)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kloter Tambahan CJH Dikenakan Biaya Rp 255 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi