JAKARTA - Peristiwa pengeboman hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yang terjadi 17 Juli 2009 sudah setahun berlaluNamun, sisa-sisa jaringan kelompok teror masih beroperasi
BACA JUGA: LHKPN Anggota DPR Rawan Laporan Fiktif
Para korban pun mendesak Polri segera menuntaskan pemberantasannya hingga seluruh anggota kelompok tertangkap"Kita berharap segera selesai sehingga tidak ada lagi rasa takut di masyarakat," ujar Ketua Umum Asosiasi Korban Bom Terorisme Indonesia (Askobi) Ir Wahyu Adiantoro Phd pada Jawa Pos kemarin
BACA JUGA: Segera Tarik Tabung Elpiji 3 Kg
Askobi adalah organisasi para korban aksi bom teroris sejak Bom Bali 1 hingga Bom Marriott 2009BACA JUGA: SBY Diminta Banyak Tinggal di Istana
Menurut dia, upaya yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri patut diapresiasi"Sekarang ini saya kira lebih baik dibanding dulu," kata pria yang kerap mengisi workshop penanganan korban terorisme di luar negeri itu
Rehabilitasi para korban, kata Wahyu, juga semakin baik"Beberapa usulan kami diapresiasi oleh pemerintahAda dialog yang baik," katanya
Di bagian lain, International Crisis Group (ICG) meluncurkan hasil penelitian terbaru mereka tentang terorisme di IndonesiaPublikasi berjudul The Dark Side of Jamaah Ansharut Tauhid itu mengkritisi organisasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang didirikan Abu Bakar BaasyirMenurut laporan ICG itu, JAT mempunyai sisi gelap yakni tempat untuk melakukan perekrutan kader-kader yang mendukung ideologi terorisme.
Jauh hari sebelum laporan itu terbit, polisi memang sempat menangkap tiga pengurus JAT 8 Mei 2010 laluMereka diduga terkait dengan pendanaan kelompok teroris AcehSecara resmi, JAT sudah membantah keterkaitan apapun dengan kelompok terorisMereka menegaskan JAT hanya organisasi Islam biasa yang bergerak di bidang dakwah.
Secara terpisah, sumber Jawa Pos di lingkungan detasemen anti teror menyebut pengembangan perburuan teroris paska tertangkapnya Abdullah Sonata terus belanjutBeberapa tokoh sentral bawah tanah kelompok Sonata belum tertangkapTermasuk, perakit bom asal Palu Upik Lawangga dan mantan ketua mantiqi III ( Poso, Sabag, Serawak) Jamaah Islamiyah Musthofa alias Abu Tholut.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Ary Anggap KPK Tak Bisa Dipercaya
Redaktur : Tim Redaksi