JAKARTA - Puluhan orang telah menjadi korban tewas dan luka akibat ledakan gas elpiji 3 kilogramPemerintah didesak untuk tidak membiarkan hal itu terus berlangsung dengan menarik peredaran gas elpiji 3 kilogram.
Desakan disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang digelar Kongres Rakyat di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/7)
BACA JUGA: SBY Diminta Banyak Tinggal di Istana
Dalam aksi teatrikal tersebut, ratusan tabung gas disebar di halaman, menggambarkan ratusan korban tewas dan luka akibat ledakan gas elpiji.Sejumlah tabung juga ditempeli stiker "bom", menunjukkan ledakan tabung gas di dapur rumah-rumah penduduk miskin lebih mengerikan dibanding aksi teroris yang meledakkan bom di hotel-hotel mewah. "Bom tabung gas elpiji adalah penyebab kematian paling popular saat ini
BACA JUGA: Pengacara Ary Anggap KPK Tak Bisa Dipercaya
Dalam aksinya, Kongres Rakyat menuntut pemerintah bertanggung jawab dengan memberikan pengobatan pada korban, menarik peredaran tabung gas elpiji, dan mengusut dugaan praktik mafia dan KKN dalam konversi minyak gas ke elpiji
BACA JUGA: KPK Tetapkan Ary Muladi Sebagai Tersangka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Harus Lebih Peduli, Masyarakat Bisa Menekan
Redaktur : Tim Redaksi