Jasad Korban Kapal Tenggelam di Johor Dipulangkan ke Bireuen

Selasa, 07 Agustus 2018 – 21:34 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BIREUEN - Mawardi M Saleh, 35, korban tewas kapal tenggelam di Pantai Sungai Musuh Pangerang, Kota Tinggi, Johor, Malaysia berhasil dipulangkan Dinas Sosial Aceh ke Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Jeunieb, Bireuen, pukul 01.45 WIB, Senin (6/8).

Jenazah Mawardi, merupakan korban kedua yang dipulangkan setelah tenggelamnya kapal sekitar pukul 11.15 WIB, 28 Juli lalu. Sebelumnya Dinsos Aceh pulangkan jenazah Megawati (35), asal Aceh Tamiang.

BACA JUGA: Bawa 2 Kg Sabu-sabu dalam Mobil, Aipda ID Ditangkap di Aceh

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial Aceh, Rohaya Hanum menyebutkan pemerintah Aceh turut berduka cita dan berharap keluarga ditinggal dapat tabah menerima cobaan ini.

Kata Rohaya, akibat tenggelamnya kapal telah diketahui dua korban meninggal.

BACA JUGA: Menangkap Ikan Secara Ilegal, Warga Rusia Didenda Rp200 Juta

"Untuk mengetahui apa masih ada warga Aceh lain menjadi korban tenggelam, pihak Dinas Sosial Aceh masih menjajaki karena juga ada dari Sulawesi dan Medan," jelasnya.

Dari surat kematian dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Baru Malaysia tanggal 4 Agustus 2018, diantaranya disebutkan korban Mawardi M Saleh meninggal sebab Drowning atau tenggelam. Almarhum meninggal di Pantai Sungai Musuh Pangerang, Kota Tinggi Johor Malaysia.

BACA JUGA: Kemenag Aceh Digeledah, Kejati Bawa Sejumlah Dokumen

Hadir di rumah duka Camat Jeunieb Jalaluddin didampinggi Danramil Kapten Inf Ali Akbar, Ketua PMI Ranting Jeunieb Irwandi, Keuchik Meunasah Dayah Abubakar dan perangkat desa, keluarga besar korban juga masyarakat setempat.

Sementara itu keterangan dihimpun Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), almarhum meninggalkan seorang istri bernama Idawati (30) dan tiga orang anak yakni Raihan kelas VI, Nurul kelas III, dan Fatan masih duduk dibangku taman kanak-kanak.

Keuchik Meunasah Dayah Abubakar (50) mengungkapkan bahwa almarhum sehari-harinya bekerja sebagai tukang perabot. Minggu lalu, pergi mencari kerja ke Malaysia bersama tetangga yang telah kerja di Malaysia, Sufriadi (35). Namanya masuk dalam daftar korban selamat.

Pihak keluarga baru mendapatkan kabar Mawardi menjadi korban dalam musibah kapal tenggelam itu, Jumat (3/8). "Almarhum pergi ke Malaysia tujuannya untuk mencari pekerjaan," terang Abubakar. (rah/mai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Truk Lagi Parkir, Bus Kurnia Ringsek Parah Begini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler