Jatuh Cinta lewat FB, Siswi SMP Dinodai

Selasa, 20 Desember 2016 – 08:02 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - AW, pelajar kelas IX SMP sungguh bernasib malang. Dia disetubuhi Achmad Haris Iswanto.

Perbuatan tercela itu terjadi di sebuah warnet di Jalan Mulyosari.

BACA JUGA: Jleeb! Anak Panah Menancap di Bagian Dada

Persetubuhan itu terjadi dua minggu lalu. Namun, polisi baru bisa membekuk tersangka dini hari kemarin (19/12).

 Haris ditangkap tanpa perlawanan. Dia mengakui tindakan asusilanya terhadap AW.

BACA JUGA: Ciaaattt! Gara-Gara Kabel Putus, Tetangga Dilibas Samurai

"Saya ajak dia dua kali," beber pria berusia 20 tahun tersebut.

Haris juga menceritakan proses perkenalannya sampai menodai siswi yang bersekolah di sebuah sekolah di Surabaya Utara tersebut.

BACA JUGA: Rugikan Negara Rp 7 Miliar, Pria ini Ditangkap

Haris mengaku tak sengaja berkenalan dengan AW melalui Facebook sebulan silam.

Dalam proses itu, Haris memakai akun pribadi yang bernama Haris Mbuletz.

Setelah meng-add korban, lelaki asal Kalisari Timur tersebut mengirim pesan melalui inbox.

Akhirnya, setelah dua minggu kenal, Haris berani mengajak korban untuk kopi darat.

Sabtu (10/12) AW curhat bahwa dirinya mendapat tugas dari gurunya. Bahan-bahan tugas tersebut harus dicari di internet.

Haris lantas menyuruh pacarnya untuk mendatangi warnet di Mulyosari.

Di warnet itu pula, lelaki tamatan SMA tersebut bekerja sebagai tukang parkir.

Setelah tiba, AW langsung duduk menghadap monitor komputer. Haris turut menemani di sebelahnya.

Di tengah aktivitas browsing, AW pergi ke kamar mandi. Tanpa disadari, Haris membuntuti dari belakang.

Begitu korban masuk ke kamar mandi, Haris memaksa ikut dengan menahan pintu kamar mandi.

Pintu kamar mandi lalu dikunci dari dalam. Saat itulah lelaki berambut gondrong tersebut melancarkan tindakan bejatnya.

Cewek asal Jalan Sulung tersebut tidak kuasa menahan kepedihan.

 Dia wadul kepada keluarganya. Mendengar itu, ibunda korban, Eni, langsung melapor ke kantor polisi.

Polsek Mulyorejo yang menangani kasus tersebut langsung bergerak untuk mencari pelaku.

Sayangnya, perburuan tak segampang yang dibayangkan. "Kami periksa ke tempat kerjanya, tapi dia menghilang," terang Kanitreskrim Polsek Mulyorejo AKP M. Yasin.

Akhirnya, setelah sembilan hari polisi nyanggong di sekitar warnet, Haris menunjukkan batang hidungnya.

Lantaran membutuhkan uang, Haris kembali mendatangi tempat kerjanya. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sudah diincar polisi. (did/c6/dos/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diteriakin Maling, Dua Siswa SMA Tewas Diamuk Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler