KOTABARU – Karena kurang hati-hati saat menaiki kapal fery sambil mengendarai sepeda motor, seorang penumpang kapal motor fery (KMF) Mahakam Raya akhirnya tercebur ke laut dan tubuhnya langsung tenggelamPeristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita di Pelabuhan Fery Tanjung Serdang, Kecamatan Pulau Laut Tengah
BACA JUGA: Aksi Mogok Karyawan Freeport Berlanjut
Korbannya diketahui bernama Misrun, warga Jalan Minapuri Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara.Dari informasi yang diperoleh, pria yang pernah menjabat Kepala Desa Sekandis, Kecamatan Pamukan Selatan, ini terjatuh dari atas sepeda motor Honda Supra X dengan nopol DA 5190 GQ dan tubuhnya tercebur ke laut saat menaiki kapal fery yang mengangkut puluhan penumpang dan kendaraan bermotor
Melihat korban terjatuh dan tak muncul ke permukaan air, para anak buah kapal fery langsung melakukan pencarian dengan melempar tali dan pelampung ke laut
BACA JUGA: Wako Pontianak Bakal Dilaporkan ke Komnas HAM
Karena tak berhasil menemukan korban, kabar hilangnya Misrun diberitahukan ke pihak kepolisian yang ditindaklanjuti dengan mendatangkan penyelam tradisional dan tim SAR gabunganHingga berita ini diunduh pencarian korban masih dilakukan
BACA JUGA: Pelaut jadi Korban KDRT Istri
“Korban jatuh saat akan naik ke atas feryKorban mengambil jalan di sebelah kanan dan dekat dengan bibir pelabuhanSaat naik kendaraan korban tidak seimbangWaktu akan turun korban terjatuh dan tercebur ke laut," ujar salah seorang penumpang seraya mengatakan korban naik fery bersama istrinya dan cucu korban bernama Rama (5).Recananya korban mau ke Batulicin lantaran ingin mengatar cucunya ke rumah anaknya, karena sebentar lagi cucunya mau masuk sekolahWaktu itu, isteri korban bersama dengan cucunya lebih dulu naik kapal fery.
Sedangkan korban naik belakangan menunggu antrean sepeda motorKetika itu, banyak penumpang yang berdesak-desakan masuk ke feryPasalnya, fery yang beroperasi saat ini hanya dua kapal.
Dari pantauan Radar Banjarmasin (JPNN Group), akibat kejadian tersebut, keberangkatan kapal fery dari Tanjung Serdang-Batulicin serta sebaliknya juga terganggu dan tidak bisa diberangkatkan
Wakapolres Kotabaru Kompol Kaswandi Irwan mengatakan, pihaknya masih fokus melakukan pencarian terhadap korban“Saat ini tim pencari masih melakukan pencarian di sekitar jatuhnya korban,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang penyelam tradisional mengungkapkan, pencarian terhadap tubuh korban mengalami sedikit kendala karena jarak pandang di dalam laut terbatas sehingga menyulitkan untuk melakukan pencarian“Jarak pandang hanya sekitar setengah meter saja, karena airnya keruhIni sangat menyulitkan pencarian di dalam air," ungkap penyelam dari Batulicin
Kejadian ini membuat ratusan penumpang di Pelabuhan Ferry Batulicin harus menunggu hingga berjam-jam untuk menyeberang ke Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, KotabaruAntrean semakin mengular sajaPenumpang yang kecewa memilih balik kanan dan mengembalikan tiket kepada petugasMereka mengaku kecewaHingga pukul 17.15 Wita, dua buah kapal ferry yang disiapkan akhirnya bisa juga berangkatAntrean panjang akhirnya mulai berkurang(ins/kry)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKW Disekap, Janji Dipulangkan Usai Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi