Jatuh ke Laut, Penumpang Fery Hilang

Kamis, 07 Juli 2011 – 02:46 WIB

KOTABARU – Karena kurang hati-hati saat menaiki kapal fery sambil mengendarai sepeda motor, seorang penumpang kapal motor fery (KMF) Mahakam Raya akhirnya tercebur ke laut dan tubuhnya langsung tenggelamPeristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita di Pelabuhan Fery Tanjung Serdang, Kecamatan Pulau Laut Tengah

BACA JUGA: Aksi Mogok Karyawan Freeport Berlanjut

Korbannya diketahui bernama Misrun, warga Jalan Minapuri Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Dari informasi yang diperoleh, pria yang pernah menjabat Kepala Desa Sekandis, Kecamatan Pamukan Selatan, ini terjatuh dari atas sepeda motor Honda Supra X dengan nopol DA 5190 GQ dan tubuhnya tercebur ke laut saat menaiki kapal fery yang mengangkut puluhan penumpang dan kendaraan bermotor


Melihat korban terjatuh dan tak muncul ke permukaan air, para anak buah kapal fery langsung melakukan pencarian dengan melempar tali dan pelampung ke laut

BACA JUGA: Wako Pontianak Bakal Dilaporkan ke Komnas HAM

Karena tak berhasil menemukan korban, kabar hilangnya Misrun diberitahukan ke pihak  kepolisian yang ditindaklanjuti dengan mendatangkan penyelam tradisional dan tim SAR gabungan


Hingga berita ini diunduh pencarian korban masih dilakukan

BACA JUGA: Pelaut jadi Korban KDRT Istri

“Korban jatuh saat akan naik ke atas feryKorban mengambil jalan di sebelah kanan dan dekat dengan bibir pelabuhanSaat naik kendaraan korban tidak seimbangWaktu akan turun korban terjatuh dan tercebur ke laut," ujar salah seorang penumpang seraya mengatakan korban naik fery bersama istrinya dan cucu korban bernama Rama (5).

Recananya korban mau ke Batulicin lantaran ingin mengatar cucunya ke rumah anaknya, karena sebentar lagi cucunya mau masuk sekolahWaktu itu, isteri korban bersama dengan cucunya lebih dulu naik kapal fery.

Sedangkan korban naik belakangan menunggu antrean sepeda motorKetika itu, banyak penumpang yang berdesak-desakan masuk ke feryPasalnya, fery yang beroperasi saat ini hanya dua kapal.

Dari pantauan Radar Banjarmasin (JPNN Group), akibat kejadian tersebut, keberangkatan kapal fery dari Tanjung Serdang-Batulicin serta sebaliknya juga terganggu dan tidak bisa diberangkatkan

Wakapolres Kotabaru Kompol Kaswandi Irwan mengatakan, pihaknya masih fokus melakukan pencarian terhadap korban“Saat ini tim pencari masih melakukan pencarian di sekitar jatuhnya korban,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang penyelam tradisional mengungkapkan, pencarian terhadap tubuh korban mengalami sedikit kendala karena jarak pandang di dalam laut terbatas sehingga menyulitkan untuk melakukan pencarian“Jarak pandang hanya sekitar setengah meter saja, karena airnya keruhIni sangat menyulitkan pencarian di dalam air," ungkap penyelam dari Batulicin

Kejadian ini membuat ratusan penumpang di Pelabuhan Ferry Batulicin harus menunggu hingga berjam-jam untuk menyeberang ke Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, KotabaruAntrean semakin mengular sajaPenumpang yang kecewa memilih balik kanan dan mengembalikan tiket kepada petugasMereka mengaku kecewaHingga pukul 17.15 Wita, dua buah kapal ferry yang disiapkan akhirnya bisa juga berangkatAntrean panjang akhirnya mulai berkurang(ins/kry)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKW Disekap, Janji Dipulangkan Usai Lebaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler