jpnn.com - JAKARTA - Proses verifikasi dan validasi (verval) honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes masih berlangsung. Hingga hari ini, laporan yang masuk terbanyak dari daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan wilayah Indonesia Timur khususnya Papua dan Maluku belum satupun laporannya masuk.
"Meski belum disertai data verval yang disertai surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM), namun masing-masing daerah menyampaikan laporan secara global," kata Karo Humas dan Protokol Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat kepada media ini, Jumat (8/8).
BACA JUGA: Anak Buah Akil Diperiksa Terkait Suap Pilkada Palembang
Dari laporan yang masuk, menurut Tumpak, terbanyak di daerah Sumatera dan Jawa. Daerah di wilayah Kalimantan dan Sulawesi jumlahnya sedikit.
"Dibandingkan Kalimantan, Sulawesi sangat sedikit jumlahnya. Di Papua dan Maluku malah tidak ada sama sekali," ucapnya.
BACA JUGA: KPU Merasa Difitnah Prabowo-Hatta di Sidang MK
Dia berharap, pendataan honorer K2 sudah bisa diselesaikan sebelum deadline 15 Agustus yang tinggal beberapa hari lagi. Dalam seleksi CPNS dari honorer K2 diikuti oleh 605 ribu orang. Dari jumlah tersebut sekitar 200 ribu orang dinyatakan lulus. Sisanya dinyatakan gagal tes CPNS. Namun muncul masalah honorer K2 yang dinyatakan lulus banyak bodongnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Tim Hukum Prabowo-Hatta Persoalkan Tambahan DPT 6 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Hatta Minta PSU di 48.135 TPS
Redaktur : Tim Redaksi