Jejak Nazaruddin Gelap Lagi

Selasa, 02 Agustus 2011 – 05:33 WIB
Nazaruddin dalam buruan Interpol.

JAKARTA - Tersangka suap Sesmenpora MNazaruddin benar-benar licin

BACA JUGA: Lelang Proyek MRI di Kemenkes Dipersoalkan

Setelah KPK dan Polri optimistis bisa membawa pulang pekan ini, kemarin (01/08) jejak buron Interpol itu gelap lagi
Padahal, sebelum menghilang, pria kelahiran Simalungun, Sumatera Utara itu sempat berkomunikasi via BlackBerry Messenger ke sejumlah media

BACA JUGA: Mendagri Takut Data Kependudukan Diguncang Gempa



Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengakui posisi pasti Nazaruddin belum di tangan
"Saya sebagai humas menyampaikan informasi ini

BACA JUGA: Kepala Daerah Wajib Lapor Bulanan ke Mendagri

Jadi, yang resmi ya humas," kata Anton kemarin (01/08)Sebelumnya, Jumat lalu (29/07), Kabareskrim Irjen Sutarman mengklaim tiga tim Polri sudah mengunci posisi Nazaruddin di sebuah negara

Menurut Anton, tim memang sudah berada di satu negara"Mereka (tim penjemput) masih berusaha diplomasi," kata mantan Kapolda Jatim ini.  Anton juga enggan membeberkan negara tujuan tim penjemput ituMenurut dia, dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, bila menyangkut substansi pencarian, hal itu tidak boleh disampaikan kepada media.

Meski begitu, tim penjemput Nazaruddin telah melibatkan sejumlah instansi pemerintah, yakni Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, serta Kedutaan Indonesia di negara bersangkutan"Problemnya adalah problem antarnegaraKita ketergantungan dengan negara bersangkutanDi sana yang berlaku hukum negara itu," ujar Anton.

Menurut dia, Polri ingin mencetak prestasi dengan membawa pulang Nazaruddin, namun Polri juga tidak boleh mengabaikan aturan yang berlakuKoordinasi tim penjemput Nazaruddin juga bukan di Mabes Polri, melainkan dengan pimpinan tim tersebut di Indonesia"Kami menunggu (informasi) dari sana," kata dia menjelaskanSiapa pimpinannya - Anton tak menjawab. 

Namun, Anton berjanji akan mengungkap upaya pemulangan Nazaruddin ini jika sudah ada perkembangan signifikan"Kalau kami sudah tahu, buat apa kami simpan" Tidak ada gunanya kami simpan," ujar alumni Akpol 1980 itu

Nazaruddin kabur ke luar negeri sehari sebelum dicekal oleh Direktorat Jenderal Imigrasi atas permintaan KPK pada 23 Mei 2011 laluDalam pelariannya, Nazaruddin terdeteksi sempat singgah di beberapa negara, yakni Singapura, Malaysia, hingga Vietnam(rdl/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Arifin Tak Minta Dibebaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler