jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang akan segera mengakhiri masa jabatannya mulai dijauhi oleh bupati di wilayahnya. Buktinya, pemerintah kabupaten/kota di Bali yang menggelar event besar sudah tak mengundang mantan polisi itu untuk hadir ataupun membuka acara.
Salah satu contohnya adalah hubungan Pastika dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Saat menggelar Buleleng Festival (Bulfest) pada 2 Agustus lalu, Putu tak mengundang Pastika untuk hadir.
BACA JUGA: Bali Utara Segera Punya Pelabuhan Khusus Kapal Pesiar
Sebab, Pemkab Buleleng justru mengundang pejabat dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk membukanya. Ada Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Putu Ngurah MM yang membuka acara yang digelar di kawasan Tugu Singa Ambara Raja itu.
Begitu pula saat pembukaan Buleleng Endek Carnaval (BEC) pada Sabtu lalu (5/8), yang diundang untuk membukanya adalah Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Lagi-lagi, tak ada Pastika di acara itu.
BACA JUGA: Terima Kiriman Narkoba, Bule AS Dibekuk di Bali
Pastika pun mengakui bahwa dirinya memang tak diundang. “Mungkin dianggap tak perlu. Kalau memang dianggap tak perlu ya tidak apa-apa,” ujarnya seperti diberitakan Radar Bali.
Mantan Kapolda Bali itu juga mengaku tidak mempersoalkannya. Namun, dia menganggapnya agak lucu dan terkesan aneh dari sisi tata kelola dan etika pemerintahan.
BACA JUGA: Bule Australia Tinggal di Bali, Tiap Hari Memungut Sampah demi...
“Memang agak lucu juga sih sebenarnya dari segi tata kelola pemerintahan, etika pemerintahan agak aneh. Tetapi, kalau itu dianggap paling baik tak apa-apa. Tetapi, saya datang kok besoknya di BEC tetapi belanja,” ujarnya.(rb/ken/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantai Terkena Abrasi, Petani Garam Terancam Tak Bisa Produksi
Redaktur & Reporter : Antoni