Jemaat HKBP Dilarang Ibadah di Ciketing

Pemkot Bekasi Siapkan Gedung OPP

Sabtu, 18 September 2010 – 06:02 WIB

BEKASI - Pemkot Bekasi akhirnya mengambil sikap tegas terkait dengan aktivitas ibadah jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Ciketing Asem, Kecamatan Mustika JayaMenurut Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, pemkot secara resmi melarang jemaat HKBP beribadah di lokasi tersebut

BACA JUGA: Pembagian Sisa Kuota Haji Tertunda

Sebagai gantinya, bagi para jemaat, disiapkan tempat di gedung organisasi peserta pemilu (OPP) di Jalan Chairil Anwar


"Wali kota sudah mengeluarkan keputusan dan telah menyampaikan kepada saya bahwa para jemaat HKBP tidak boleh beribadah di Ciketing

BACA JUGA: Syamsul Belum Ditahan, Bantah Ada Intervensi

Sebagai gantinya, untuk sementara ibadah dilakukan di gedung OPP yang telah disediakan," ujar Rahmat saat berdialog dengan ribuan umat muslim Bekasi di Kantor Pemkot Bekasi kemarin siang (17/9)


Untuk membuktikan kebenaran ucapannya, pria yang akrab disapa Pepen tersebut bersumpah di hadapan massa dengan menyebut nama Allah dan Rasulullah

BACA JUGA: Pemekaran Sedot Anggaran Infrastruktur

Dia bahkan berani mempertaruhkan jabatannya jika ucapannya tidak benar

"Saya bersedia turun jika ucapan saya tidak benarKeputusan wali kota, dia sudah menerangkan seperti ituSudah disampaikan kepada saya dan saya sampaikan kepada kalian," tegasnya kepada ribuan umat Islam yang memadati halaman kantor pemkot

Terkait dengan dipindahkannya lokasi ibadah, Pemkot Bekasi meminta bantuan kepolisian agar mengevakuasi para jemaat"Untuk proses evakuasi, kami minta aparat keamanan melakukan itu," ujar Pepen

Walau telah mendapatkan jaminan ucapan dari wakil wali kota, umat Islam Bekasi tetap meminta jaminan secara tertulisMereka bahkan bersedia menunggu hingga keputusan wali kota secara tertulis tersebut jadi.

Kapolres Metro Kota Bekasi Kombespol Imam Sugianto menyatakan akan mendukung sepenuhnya apa pun keputusan yang dikeluarkan Pemkot Bekasi."Perwira dengan tiga melati di pundak itu berharap tidak ada provokasi lagi"Kami pantau pelaksanaannya seperti apa di lapangan nanti," tegasnya(dai/jpnn/c9/ari)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap 8000 Jaksa Dinilai Bentuk Ketakutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler