MAGELANG - Banjir lahar dingin kembali menerjang Kabupaten Magelang kemarin sore (15/1)Kali ini, material vulkanis dari Gunung Merapi membanjiri Kali Pabelan
BACA JUGA: Jual Ginjal Demi Sekolah Anak
Akibatnya, jembatan di perbatasan Kecamatan Dukun dan Sawangan terputus setelah tiang penyangganya ambrolBerdasar pantauan Radar Semarang (Jawa Pos Group) di lapangan, jembatan sepanjang 150 meter dan lebar lima meter yang putus tersebut berada di perbatasan Dusun Suko, Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, dan Dusun Tlatar, Desa Progowanan, Kecamatan Sawangan
BACA JUGA: Dua Kapal Nelayan Sibolga Ditangkap
Selain memutuskan jembatan, banjir lahar dingin juga menghancurkan cek dam di sebelah jembatanPutusnya jembatan itu menyulitkan lalu lintas dari arah Dukun ke Sawangan maupun sebaliknya
BACA JUGA: Bupati Boven Digoel Tak Mau Terburu Dilantik
Warga dan puluhan kendaraan tidak bisa ke tempat tujuanKondisi sungai sudah semakin dalam dan lebar akibat banjir lahar besar pada Minggu lalu (9/1). Setelah jembatan tersebut putus, banyak orang datang untuk menyaksikan dari pinggir sungai."Banjir lahar terjadi sejak jam 15.45Tidak begitu besar jika dibandingkan banjir lahar sebelumnyaNamun, 10 menit kemudian, banjir merobohkan tiang penyangga dan jembatan langsung putusTidak lama kemudian cek dam penahan arus lahar ikut ambrol," kata Herlambang, relawan Jalin Merapi di lokasi kejadian, kemarin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebutSebelum jembatan putus, relawan sudah menutupnya dari lalu lintas dan lalu lalang Jadi, jatuhnya korban dan kendaraan dapat diantisipasi.
Jembatan itu putus karena satu-satunya penyangga dan pondasi yang ada di bagian tengah tergerus"Setelah banjir lahar dingin yang cukup besar pada Minggu lalu (9/1), jembatan memang telah dipasangi portal untuk tidak dilewati kendaran besar seperti truk pengangkut pasirMotor dan angkutan umum masih bisa lewat," tutur Herlambang.
Menurut dia, banjir lahar kali ini terjadi karena di puncak Merapi terjadi hujan cukup deras siang hari kemarinLahar dingin di Sungai Pabelan tersebut bermuara dari lahar yang datang dari sejumlah sungai yang berhulu di lereng Merapi, seperti Kali Apu, Tringsing, Juweh, dan Pabelan
Camat Sawangan Sujarwo mengatakan, akibat banjir lahar dan putusnya jembatan itu, 15 desa di wilayahnya terisolasiAntara lain, Progowanan, Wonolelo, Kulunggung, Banyuroto, Ketep, Kapuhan, Nggantang, Njati, dan SoronalanPasalnya, jembatan itu merupakan satu-satunya akses warga menuju ke Dukun.
"Warga biasanya memakai jembatan itu untuk mengantar sayur-sayuran ke Pasar Talun, DukunKarena putus, sudah tidak ada jalan lainMereka harus memutar jauh lewat Palbapang atau Boyolali," ungkapnya.
Selain 15 desa itu, lanjut dia, warga Kecamatan Pakis dan warga Kabupaten Boyolali yang biasa ke Magelang melalui jembatan itu juga harus memutar mencari jalan lainJumlah warganya 15 desa tersebut sebanyak 53.750 jiwaDia berharap jembatan yang dibangun pada 1974/1975 itu segera diperbaikiPaling tidak, pemkab bisa membangun jembatan darurat agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu(vie/mg2/jpnn/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Batam beri Deadline PT Drydocks
Redaktur : Tim Redaksi