Lewat telepon, peneror mengancam akan meledakkan hotel tersebut, yang kebetulan tengah disinggahi sejumlah tamu dari luar negeri
BACA JUGA: KBRI Standardisasi Gaji TKI di Singapura
Seluruh penghuni pun dievakuasi saat tim Gegana Brimob Polda Jateng menyisir hotel itu.Manajer Pemasaran Hotel Novotel Semarang Wiwied Pujiono menjelaskan, ancaman tersebut diterima operator hotel sekitar pukul 06.15
BACA JUGA: Detik-Detik Akhir Eksekusi Mati Trio Bom Bali
Dia hanya mengatakan bahwa ada bom di NovotelBACA JUGA: Syeh Puji Titipkan Ulfah ke Orang Tua
Dua menit kemudian penelepon kembali menghubungi Novotel dengan ancaman yang sama''Telepon kedua, suaranya sama,'' tambah Wiwied.
Manajemen hotel menghubungi kepolisianMereka juga mengumumkan ke seluruh kamar bahwa ada ancaman bomKarena itu, para tamu diminta segera meninggalkan hotelSekitar 60 tamu -baik dari dalam maupun luar negeri- dievakuasi ke Hotel Merbabu yang berada di seberang Hotel Novotel
Sekitar pukul 08.00 tim Gegana Polda Jateng mulai menyisir setiap sudut hotelSekitar dua jam pasukan khusus penjinak bom itu menyisir sepuluh lantai -termasuk basement- hotel tersebutHasilnya, nihil dan hotel dinyatakan steril''Tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan,'' kata Kapolres Semarang Timur AKBP Benone Jesaja Louhenapessy.
Benone menjelaskan, saat ini kepolisian masih menyelidiki penelepon yang mengancam NovotelDengan bantuan Telkom, polisi akan melacak nomor yang digunakan untuk menghubungi Novotel''Kami akan usut ancaman ini karena benar-benar meresahkanSementara masih dalam penyelidikan,'' jelasnya.
Sementara itu, helikopter jenis Bell Broncho milik Polda Jateng kemarin transit di kampus Akpol untuk mengisi bahan bakar sebelum meneruskan perjalanan menuju LamonganHelikopter itu mendarat di sebuah lapangan terbuka di kompleks Akpol pukul 07.05 dan terbang kembali pkul 07.35
Karena lokasi pendaratan halikopter itu ditutup setelah disterilkan, para wartawan terpaksa mengambil gambar dari sebuah bukit di belakang kawasan AkpolSelain itu, tampak Unit Gegana BrimobJateng dengan mobil rantis yang disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan(ton/isk/jpnn/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Bergantian Cium Kening Amrozi-Mukhlas
Redaktur : Tim Redaksi