Syeh Puji Titipkan Ulfah ke Orang Tua

Bukan Dikembalikan, Status Tetap Suami-Istri

Senin, 10 November 2008 – 09:49 WIB
Foto : Dite/Radar Semarang/JPNN
UNGARAN - Lutviana Ulfah yang dinikahi pengusaha nyentrik H MPujiono Cahyo Widianto alias Syeh Puji tidak jadi dikembalikan kepada orang tuanya

BACA JUGA: Keluarga Bergantian Cium Kening Amrozi-Mukhlas

Gadis berusia 12 tahun itu hanya dititipkan
Peristiwa tersebut berlangsung Minggu (9/11) sore di Ponpes Miftahul Jannah, Bedono, Jambu, Kabupaten Semarang

BACA JUGA: Penurunan Harga BBM jadi Kosmetik Politik



Turut menyaksikan Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, tim penasihat hukum Syeh Puji, istri pertama Syeh Puji Hj Umi Hanni, sejumlah ulama, serta perwakilan Depag
Acara yang diliput media cetak maupun elektronik itu berlangsung di bawah siraman hujan deras

BACA JUGA: Setjen Parlemen Segera Disatukan

Acara tersebut dimulai dengan ceramah singkat ulama setempat, KH Taschir Mansyur.

Pernikahan Syeh Puji-Ulfa, ujar Taschir, menurut syariat sahHanya, mengingat mereka berada di Indonesia, sudah selayaknya mereka patuh pada hukum positifKarena itu, harus dicari solusi terbaik dengan jalan kompromi''Pernikahan Pak Pujiono-Ulfah tetap sah menurut agama (syariat) dan tidak boleh dibatalkanYang berhak membatalkan adalah pihak laki-lakinya sendiri, dalam hal ini adalah Pak Pujiono,'' jelasnya.

Penitipan mantan siswa kelas 2 SMPN 1 Bawen itu, lanjut Taschir, bersifat sementaraBila usia Ulfah sudah cukup untuk pernikahan, Syeh Puji bisa berkumpul kembali''Meski tidak kumpul dan tidak menjalani layaknya hubungan suami-istri, Pak Pujiono wajib menanggung kebutuhannya,'' tuturnya.

Setelah ceramah, dilanjutkan acara penitipan yang dipimpin mantan Rais Syuriah PC NU Kabupaten Semarang, KH Syamsu Ro'yiSebelum acara itu dimulai, Syamsu menegaskan bahwa acara tersebut bukan pengembalian, melainkan penitipan kepada orang tuanya''Jadi, jangan rancu antara mengembalikan dan menitipkanKalau mengembalikan berarti perceraian, padahal ini kan bukan perceraian,'' tambahnya.

Setelah memimpin doa, Syamsu mempersilakan Syeh Puji membacakan surat pernyataan penitipan Ulfah di atas kertas bermeteraiKetika Syeh Puji membacakan pernyataan penitipan, Ulfah yang duduk di sebelah kanannya menitikkan air mata.

''Saya Pujiono Cahyo Widianto, suami Lutviana Ulfah, dengan ikhlas dan demi kebaikan bersama menitipkan istri saya kepada orang tuanyaSegala kebutuhan dan kelangsungan hidupnya menjadi tanggung jawab saya,'' kata Syeh Puji.

Suroso, ayah Ulfah, mengatakan ikhlas menerima dan akan merawat serta melindungi sesuai amanah yang dibacakanDi akhir acara, Syeh Puji bersalaman dengan Suroso dan berpelukanKemudian, Syeh Puji menggandeng tangan Ulfah dan menggandengkannya ke tangan Suroso sebagai simbol penitipan Ulfah kepada orang tuanyaMenyaksikan hal itu, tangis Ulfah tidak terbendung lagiUlfah akhirnya dirangkul Suroso dan dibawa ke luar ruangan.

Kak Seto menyatakan acara tersebut sebagai jalan kompromi menuju kebaikanMenurut dia, itu merupakan formula terbaik untuk kelangsungan hubungan Syeh Puji-Ulfah''Nanti kalau sudah waktunya, paling tidak sesuai aturan yang ada di hukum positif, Pak Puji-Ulfah boleh kumpul kembali,'' tambahnya.

Soal pengawasan dari Komnas Anak mengingat lokasi rumah baru Ulfah hanya berjarak 500 meter dari Ponpes Miftahul Jannah, dia berjanji terus memantau''Untuk tempat, di mana pun bisa saja kalau orang ingin berbuat melanggarJangankan yang dekat, yang jauh pun bisaNamun, kami akan terus memantau dengan dibantu beberapa pihak,'' tegasrnya(dm/jpnn/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Koordinator Cukup Tiga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler