Jenazah DL Sitorus Tiba di Rumah Parsaktian, Lihat Nih Disambut Ribuan Pelajar

Selasa, 08 Agustus 2017 – 20:37 WIB
Penampakan abal-abal alm DL Sitorus saat tiba di Bandara Silangit. Foto: Freddy L Tobing/NewTapanuli/jpg

jpnn.com, TOBASA - Jenazah pengusaha sukses DL Sitorus telah tiba di kampung kelahirannya di Parsambilan, Desa Cinta Damai, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa, Sumut.

Berbagai acara digelar menanti pemakaman DL Sitorus yang dijadwalkan akan dilangsungkan pada Jumat (11/8) nanti.

BACA JUGA: Bang Haji Cerita Kenangan Paling Mengesankan Bersama Pak Basofi

Sebagai acara pembukaan, malam ini dijadwalkan akan digelar acara gondang, atau dalam bahasa dan budaya Batak disebut mangalap tua ni gondang.

Sebagaimana lazimnya upacara adat pemakaman orang Batak yang diiringi alunan musik dengan alat musik tradisional, hal yang sama dilakukan keluarga almarhum dengan menghadirkan grup musik batak yang sudah ahli mengiringi acara adat.

BACA JUGA: Pakde Karwo Keluarkan Instruksi dari Rusia

“Malam ini akan digelar acara Gondang. Selanjutnya besok dimulai acara adat hingga pemakaman,” ujar Audi Murphy Sitorus, kerabat keluarga almarhum yang juga terlibat dalam proses adat pemakaman DL Sitorus, Selasa (8/8).

BACA JUGA: Pesan Terakhir Pak Basofi untuk Sang Istri

Ribuan pelajar menyambut iring-iringan jenazah DL Sitorus. Foto: newtapanuli

Ribuan pelajar menyambut iring-iringan jenazah DL Sitorus. Jenazah DL Sitorus tiba di bandara Silangit, Senin (7/8) siang.

Rombongan keluarga dan jenazah disambut Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian, Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoli, dan sejumlah pejabat Tobasa.

Kemudian jenazah yang sudah berada dalam abal-abal dibawa ke kempaung halamannya di Parsambilan. Saat iring-iringan melintas, ribuan pelajar berbaris di pinggir jalan membawa poster dan spanduk ucapan duka.

Selain karangan bunga, siswa-siswi juga menabur bunga ke badan jalan yang dilintasi mobil ambulans yang membawa jenazah Raja Sutan DL Sitorus. (Ft/nt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata DL Sitorus Sudah Pesan Peti Mati Tiga Tahun Lalu, Beginilah Bentuknya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler