Jenazah WN Belanda Disandera RS

Sabtu, 26 November 2011 – 11:54 WIB

SIANTAR--Akibat mahalnya biaya pengobatan di Rumah Sakit (RS) Vita Insani, Jalan Merdeka Pematangsiantar, jenazah asal negara Belanda sempat tertahan karena keluarga tidak mampu menebus, Jumat (25/11)Sebelumnya, Ernes Keepel Sitorus (56) menjalani perawatan sekitar 15 menit di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan lansung meninggal dunia

BACA JUGA: Jamaah Islam Suci, Taubat

Namun, biaya yang harus dibayar mencapai Rp 3,1 juta.

Menurut Parulian Simatupang (52), paman dari Ernes, awalnya pria berkewarganegaraan Belanda ini dibawa ke RS Vita Insani, sekira pukul 06.00 Wib, akibat mengalami sesak di bagian dada
Namun sekira pukul 07.30 Wib, pria yang menikah dengan Riswamina br Manurung ini akhirnya meninggal dunia

BACA JUGA: UMK Disepakati Sesuai KHL



"Sempat dipasangi selang dibagian hidung dengan kondisi sadar
Saat dipompa, keluar darah lalu disedot dari bagian mulutnya

BACA JUGA: Separuh APBD Tak Terserap

Ternyata kembali keluar darah, dan berselang lima menit korban langsung meninggal dunia," ucapnya

Parulian mengatakan, keluarga keberatan dengan biaya yang begitu besarApalagi Ernes hanya dirawat sekitar 15 menit di ruang IGDMenurutnya, biaya itu terlalu mahalMeski memohon untuk dipertimbangan, pihak rumahsakit tetap saja mengabaikannyaHingga pukul 12.00 Wib, jenazah tidak bisa dibawa pulang alias ditebusBerbagai cara dilakukan keluarga termasuk menghubungi putra Ernes yang ada di Australia

Beruntung respon keluarga lainnya cepat tanggap hingga uang terkumpul sebesar total rincian biaya dari rumahsakitAkhirnya keluarga pasien membayar tagihan itu ke bagian kasir rumah sakitSaat dipertanyakan mahalnya biaya pengobatan, kasir lalu menyerahkan kertas berisi rincian  biaya dan jenis obat yang digunakan.

Dari total biaya, jumlahnya paling banyak untuk pengobatan dan injeksi sebesar Rp 1,8 juta, sedangkan biaya laboratorium Rp 854 ribuUniknya, diserahkan juga daftar obat yang digunakan untuk Ernes sebanyak 32 jenisKeterangan pada pihak keluarga, jika obat itu semua telah digunakan pasien

Hal ini yang diprotes pihak keluarga, karena tak mungkin semua jenis obat itu dalam waktu relatif singkat masuk ke tubuh pasienSetelah melunasi seluruh biaya, akhirnya jenazah Ernes dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Tojai no 180, Perumahan Tojai Lama, Kecamatan Siantar SitalasariSedangkan istri Ernes hanya bisa menangis saat jenazah suaminya dimasukkan ke mobil ambulansSayangnya pihak rumahsakit tertutup menanggapi soal mahalnya biaya perawatan pasien(Mag-5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Memaksa Pekerja Libur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler