jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Militer dan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa meluruskan kesimpangsiuran informasi yang mengaitkan Tim Mawar dengan Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
“Bukan hanya membersihkan nama TNI AD tetapi meluruskan kesimpangsiuran informasi, misalnya kalau mendengar Tim Mawar akan mengidentikkan dengan TNI AD aktif dan tidak aktif,” kata Connie di Jakarta, Selasa (11/6).
BACA JUGA: Ternyata Mantan Pimpinan Tim Mawar Sudah Dihubungi Majalah Tempo
Dia mengapresiasi pernyataan Kapuspen TNI Brigjen Sisriadi yang mengatakan bahwa prajurit TNI memiliki loyalitas tunggal kepada Panglima TNI, namun harus dikuatkan dengan pernyataan Andika.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Sisriadi memastikan bahwa seluruh prajurit di institusinya sangat loyal terhadap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sehingga tidak akan bertindak di luar komando panglima.
BACA JUGA: Usut Kerusuhan 21-22 Mei, Polisi Agendakan Pemanggilan Eks Anggota Tim Mawar
“Loyalitas prajurit TNI lurus ke atas, dari prajurit kepada komandan, lalu komandan kepada Panglima TNI,” kata Sisriadi usai konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya menjawab keraguan masyarakat terkait adanya dugaan prajurit TNI yang masih loyal kepada mantan pimpinannya yang sudah tidak aktif di TNI.
BACA JUGA: Pekan Depan Dewan Pers Pertemukan Eks Pimpinan Tim Mawar dengan Majalah Tempo
Sisriadi mengatakan prajurit TNI hanya memiliki satu loyalitas yaitu kepada Panglima TNI, bukan loyalitas yang mendua.
Oleh karena itu, dia menilai apapun yang terjadi di masyarakat, tidak akan bisa merusak struktur organisasi TNI yang solid.
"Apalagi hanya karena berita-berita yang bersifat hoaks dan provokatif, tidak akan mampu memorakporandakan TNI dan soliditas TNI,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, soliditas TNI-Polri sudah terlihat dan banyak permasalahan bisa diatasi bersama secara terintegrasi.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Ini Waktu yang Tepat Bagi Prabowo Membuka Kasus Penculikan Aktivis 98
Redaktur & Reporter : Friederich