BACA JUGA: Kejagung Belum Terima Permohonan Grasi
Bantuan tersebut diharapkan berdampak positif terhadap upaya Indonesia untuk memperbaiki proses keamanan territorial dimana terdapat kawasan lalu lintas laut yang penting bagi dunia, seperti Selat Malaka dan Singapura.
Bantuan senilai JPY 545 juta (setara dengan USD 5,04 juta atau Rp 47 miliar) dipastikan setelah ditekennya Naskah Pertukaran Nota Bantuan Hibah Improvement of Port Security System (Perbaikan Sistem Keamanan Pelabuhan) dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia.
Penandatanganan naskah Pertukaran Nota untuk proyek tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Primo Alui Joelianto dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri atas nama pemerintah masing-masing.
Proses penandatangan kerjasama di lakukan Rabu (25/6) bertempat di Ruang Sunda Kelapa, Lantai 3 Gedung Utama Departemen Luar Negeri, Jakarta.
“Di kawasan laut Indonesia terjadi tindakan-tindakan serius terorisme selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2002,” ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Primo Alui Joelianto.
Hal ini yang mendorong Indonesia untuk terus berjuang untuk memperkokoh sistem keamanannya, khususnya di pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara udara yang kerap menjadi sasaran serangan teroris
Pemerintah Indonesia tengah memperbaiki tingkat keamanan di berbagai fasilitas pelabuhan lautnya sesuai dengan standar internasional sebagai negara anggota dari International Maritime Organization (IMO).
“Kami juga telah mengajukan permintaan kerjasama berupa bantuan hibah dana pengadaan perlengkapan keamanan seperti kamera CCTV dan alat pemantau sinar X, dan lain-lain di 8 (delapan) pelabuhan utama Indonesia (Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Palembang, Teluk Bayur, Pontianak, Benoa, dan Makassar),” paparnya.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sistem keamanan di pelabuhan-pelabuhan utama tersebut yang penting bagi sistem logistik internasional, dan juga dapat dengan mantap memperbaiki kegiatan ekonomi dan kehidupan rakyat di Indonesia
“Selanjutnya, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi adanya iklim perdagangan dan investasi yang aman bagi Jepang dan Indonesia,” sebutnya.
Sementara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri menyatakan bahwa Pemerintah Jepang, sebagai negara pemberi donor terbesar bagi Indonesia, akan terus membantu usaha-usaha Indonesia di bidang penanggulangan terorisme
BACA JUGA: Jaksa Agung Akan Pecat 11 Jaksa Nakal
BACA JUGA: Hidayat Kembalikan Separo Angpao ke KPK
(iw)BACA ARTIKEL LAINNYA... BIN Sebut Demo Ditunggangi FY
Redaktur : Tim Redaksi