BACA JUGA: Militer Rikuh Disidik Polisi
’’Pemerintah Jepang menilai TKI Indonesia berperilaku baik dan mereka pun memberikan kesempatan kedua,’’ terang Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat kepada Jawa Pos, Selasa (16/12).
Ketika berdialog dengan Jumhur di Jepang, Masayo Kawashima, pengelola panti, mengutarakan, saat ini tempatnya membutuhkan tenaga careworkers (perawat orang tua jompo) dari Indonesia, sedikitnya 1.000 orang
BACA JUGA: Polisi Lepaskan Pengikut Lia Eden
Masayo juga mengatakan, di Jepang perkembangan orang tua lanjut yang memerlukan panti jompo terus bertambah dari tahun ke tahun, sejalan semakin tingginya tingkat harapan hidup masyarakat Jepang sendiriMenanggapi hal itu, Jumhur berjanji menyiapkan langkah-langkah di Indonesia
BACA JUGA: ICW Temukan Korupsi di Pertamina Rp56 Triliun
Dia juga akan membicarakan pelaksanaannya dengan pemerintah Jepang, sehingga dapat memenuhi keinginan pihak Sunny Life Kimitsu pada 2009’’Itu juga untuk merealisasikan potensi pengiriman pekerja dengan skill profesional ke luar negeri,’’ terang dia.Panti jompo Sunny Life Kimitsu dihuni 299 orang tua dengan usia 70 hingga 80-an tahunPanti itu dilengkapi berbagai fasilitas yang memadai, baik kamar, hiburan, sarana olahraga, kesehatan, salon, maupun makan minum yang terjaga dengan gizi yang baikGedungnya pun di area luas dengan bertingkat-tingkat
Pada saat berkunjung ke sana, Jumhur mengaku sempat berdialog dengan jajaran pengurus panti dan beberapa penghuni, baik orang tua jompo wanita maupun priaDia bahkan mengaku terkesan dengan kebersihan dan pengelolaan panti yang rapi serta memiliki banyak kegiatan pelayanan bagi penghuninya’’Tentu iklim itu akan membuat perawat Indonesia kerasan,’’ terangnya.
Terkait hal itu, Duta Besar RI untuk Jepang Jusuf Anwar, menegaskan komitmennya untuk membantu penuh tugas-tugas BNP2TKI di luar negeri, terutama bagi para TKI di JepangUpaya bantuan perlindungan itu, kata Jusuf Anwar, akan diberikan kepada 208 TKI sektor formal program G to G (government to government) Indonesia-JepangSebagian besar mereka adalah para perawat dan careworkers (pengasuh orang tua jompo) Indonesia yang ditempatkan BNP2TKI di Jepang sejak Agustus 2008.
’’Bukan saja aktif memonitor, tapi kami juga selalu berhubungan serta terbuka terhadap hal-hal apa pun yang ada pada kami untuk mereka,’’ jelas Jusuf’’Jadi, KBRI Tokyo ini sangat aktif dan membuka pintu lebar-lebar untuk para TKIJika ada informasi yang diperlukan, akan kami sampaikan langsungSebaliknya, jika ada persoalan, kami juga akan berada di depan mereka,’’ tambahnya. (zul/iw/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Target Traficker
Redaktur : Tim Redaksi