Jepang Sosialiasi EPA ke Jatim

Rabu, 15 Oktober 2008 – 14:34 WIB
JAKARTA – Kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang yang dipayungi oleh kerangka Economic Partnership Agreement (EPA) terus disosialisasikan oleh dua pihakHari ini rencananya  pemerintah Jepang menyelenggarakan acara workshop di Surabaya, sekaligus memperingati hubungan diplomatik ke-50 tahun Indonesia dan Jepang yang jatuh pada 2008.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Teuku Faizasyah mengemukakan bahwa pihaknya bakal bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur, Kadin Jawa Timur, Fisipol Universitas Airlangga, dan Konsulat Jepang di Surabaya untuk menyelenggarakan workshop di Hotel Hyatt Regency mulai 15 Oktober

BACA JUGA: Bank Indonesia Perlonggar Likuiditas

”Jawa Timur dipilih karena mitra investasi dan perdagangan Jepang terbesar kedua di Indonesia, setelah wilayah Jabodetabek,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/10).

Faiz mengemukakan, Pemprov Jawa Timur selama ini aktif menjalin kerja sama melalui program sister province dengan Prefecture Osaka
Tema workshop adalah Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang: Prospek dan Implementasi

BACA JUGA: Korsel Minta Ekspor LNG Diperpanjang



”Melalui kegiatan workshop tersebut,  para peserta diajak untuk dapat memanfaatkan seluas-luasnya berbagai peluang yang ada sejak kesepakatan IJEPA diberlakukan sehingga IJEPA dapat memberikan keuntungan maksimal bagi pembangunan nasional dua negara,” sebutnya.

Diplomat berkacamata itu menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar tersebut juga dimaksudkan bukan hanya sebagai media diseminasi informasi kepada anggota masyarakat
Maksud lainnya adalah ajang tersebut bisa menjadi forum bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kegiatan kemitraan Indonesia-Jepang di masa mendatang.

Para pembicara yang akan hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Halida Miljani, co-chair juru runding IJEPA Indonesia; Kepala Perwakilan JETRO Jakarta Djoko Sulistyo, Ketua Departemen HI Fisipol Universitas Airlangga, serta pejabat terkait dari Ditjen Bea dan Cukai, Departemen Keuangan; Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal; Departemen Keuangan; dan Pusat Administrasi dan Kerja Sama Internasional, Departemen Perindustrian

BACA JUGA: Bank Dunia Biangnya Krisis

(iw/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Selamatkan Bakrie


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler