JAKARTA - Keputusan pemerintah Jepang memperketat pengawasan produk ikan dan seafood akibat kontaminasi nuklir membuat pengusaha sektor perikanan tanah air khawatirKecemasan muncul menyusul potensi pencemaran nuklir yang menyebar hingga ke Indonesia
BACA JUGA: Draft Perpres Jembatan SS Rampung
Untuk meredam hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Fadel Muhammad meyakinkan bahwa laut Indonesia aman dari efek radiasi meledaknya reaktor nuklir di Fukushima, Jepang"Efek langsungnya terhadap laut Indonesia dipastikan sangat minimal," kata Fadel di Jakarta, Rabu (23/3) kemarin
BACA JUGA: WOM Patok Pembiayaan Rp 8 Triliun
Menurut Fadel, meski reaktor nuklir Fukushima tersebut ada dalam keadaan terburuk, perairan Indonesia secara teori tidak akan terpengaruhBACA JUGA: Pemerintah Prioritaskan 17 Proyek Infrastuktur
Selain itu, ujar dia, dengan memperhatikan pola arus permukaan global, maka kemungkinan pencemaran perairan yang ada di Jepang dan sekitarnya untuk terbawa ke perairan Indonesia juga relatif kecil.
Di sisi lain, ikan yang hidup di perairan Pasifik bagian utara seperti kawasan perairan Jepang, lanjutnya, berbeda populasinya dengan ikan di perairan Pasifik sebelah selatan termasuk di sekitar khatulistiwaIkan-ikan yang menyebar di sekitar perairan Jepang, terang Fadel, kecil kemungkinanya untuk bermigrasi ke wilayah perairan di bawah 10 derajat Lintang Utara"Apalagi sampai ke perairan Indonesia," katanya.
Karenanya, Fadel menyatakan isu tentang ikan di Indonesia tercemar radiasi nuklir asal Jepang adalah tidak benarFadel juga menuturkan, bencana nuklir Fukushima diperkirakan masih jauh lebih kecil dibanding dengan krisis nuklir yang terjadi di Chernobyl pada 1986Hal tersebut menunjukan bahwa Fukushima hanya menimbulkan dampak yang kecil pada ekosistem laut laut Jepang"Sehingga tidak akan menyebabkan laut Indonesia maupun biota di dalamnya menjadi tercemar," katanya.
Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saud Hutagalung mengatakan bahwa meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima berdampak pada impor ikan asal JepangSejumlah importir ikan asal Jepang kini menghentikan prosesnya dan menjadwal ulang kerjasama ekspor-impor ikan tersebut
Penghentian sementara impor ikan dari Jepang tersebut karena para importir menunggu kabar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang bahwa ikan impor dari Jepang bebas radioaktif"Importir masih menanti info Kemenkes Jepang, kebanyakan restoran di Indonesia juga menghentikan impor sementara untuk kepentingan konsumen," kata Saud.
KKP juga telah memiliki cara sebagai bentuk perlindungan konsumen di IndonesiaYakni, dengan meminta persyaratan sertifikat kesehatan bebas zat radioaktif kepada pemerintah JepangDiperkirakan mulai pekan depan semua produk perikanan impor dari Jepang harus berlabel bebas radioaktif"Ikan impor wajib bebas dari radioaktifKKP juga telah melakukan pengawasan ketat," kata dia.
Saud mengatakan rapat tahap akhir untuk merumuskan solusi akan dilangsungkan hari iniSejauh ini, KKP sudah berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi perikanan dan restoran Jepang di Jakarta terkait impor ikan JepangPengawasan ketat dilakukan terutama untuk ikan-ikan impor selepas pengapalan tanggal 11 Maret 2011, baik yang lewat udara maupun laut(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Butuh Investasi dari Pemda
Redaktur : Tim Redaksi