jpnn.com, CIANJUR - Di tengah operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digencarkan Polres Cianjur, Jabar ternyata sejumlah PSK pun tak malu untuk menceritakan pengalaman mereka selama melayani para pria hidung belang.
Mungkin khalayak melihat para PSK melayani tamu dan mendapatkan pesanan adalah hal yang menyenangkan bagi mereka.
BACA JUGA: Curahan Hati PSK: Mahasiswi Jadi Wanita Panggilan Karena Diajak Senior
Senyuman dan rasa senang itu hanya dianggap angin lalu.
Sebenarnya mereka merasa serba salah dan tak bisa berbuat banyak, di tengah impitan ekonomi, pesanan yang datang untuk melakukan booking menjadi beban pikiran tersendiri bagi PSK.
BACA JUGA: Razia PSK tak Cukup, Perlu Pendekatan Iman Biar tak Menjamur
Salah satu PSK yang berdomisili di wilayah Cipanas, MS (28) dengan terbuka menceritakan pengalaman pahitnya pada Radar Cianjur (Jawa Pos Grup)
Tak semua pria yang dia layani bersikap baik layaknya tamu kehormatan.
BACA JUGA: Perlawanan PSK Dolly, Kerbau Diarak, Kepalanya Bertulis Risma, Pantatnya Nama Supomo
Masih ada tamu yang justru berperilaku kasar dan menganggap dirinya sebagai makhluk terendah di muka bumi.
Tak sering, tapi ada kalanya dia diperlakukan tak manusiawi.
“Kadang dijambak, kadang diludahi. Semua itu diterima karena masih satu paket pelayanan,” ungkapnya sambil mengisap sebatang rokok.
Tak bisa marah dan tak bisa menolak, semua itu harus dia jalani dengan profesional.
Satu tujuan di benaknya yaitu mendapatkan nominal rupiah yang cukup menghidupi sang buah hati.
Wanita dengan paras cantik dan postur tubuh semampai ini harus menjalankan drama yang relatif singkat selama melayani tamu.
Dengan senyuman palsu dan wajah yang tak pernah berhenti berseri-seri, MS selalu berbicara dengan nada yang lembut dan ramah.
Terlintas dalam pikirannya, semoga drama singkat yang dia lakoni bisa berjalan cepat.
“Kalau lagi ‘main’ berharap pengin cepat beres terus dibayar. Beres dibayar ya langsung pulang aja,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Kadang kala, saat sedang melayani, MS pun enggan melihat wajah tamunya.
Dia lebih memilih menutup matanya dan melengkapi aktingnya dengan suara yang mendesah untuk membuat nafsu tamunya tak pernah surut.
“Saat tutup mata, yang diingat cuma anak di rumah,” tambahnya lagi.
Untuk bisa menjalani drama singkat dengan MS, tamu hanya dipatok Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Nominal itu belum termasuk ruangan yang akan digunakan untuk ‘eksekusi’.
Sedangkan untuk drama bercinta hingga ayam jantan berkokok, MS memasang tarif Rp2 juta hingga Rp3 juta. (radar cianjur/yaz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curahan Hati PSK: Pengin Tobat, Cari Suami Perkasa
Redaktur & Reporter : Natalia