JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta jajaran kementeriannya melakukan penyerapan anggaran 2012 secara optimalTidak boleh ada lagi realisasi belanja yang menumpuk di akhir tahun seperti yang terjadi selama ini.
’’Saya serahkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) kementerian kepada para dirjen hari ini (kemarin, Red) agar pelaksanaan anggaran dapat dimulai awal 2012,’’ kata Jero Wacik dalam acara penyerahan DIPA 2012 di kantornya, Jakarta, Rabu (21/12).
Mantan menteri kebudayaan dan pariwisata ini menjelaskan, anggaran negara merupakan salah satu stimulus pertumbuhan ekonomi makro yang dapat mendorong terciptanya multiplier effect terhadap pembangunan nasional
BACA JUGA: Kejagung Bakal Tangkap Perampok JORR
Di tengah kelesuan perekonomian dunia dan ancaman krisis pada 2012, stimulus pertumbuhan dari belanja negara sangat dibutuhkan.Jika penyerapan anggaran negara oleh kementerian dan lembaga terlambat, akan berdampak langsung terhadap hilangnya potensi pertumbuhan ekonomi
BACA JUGA: Penipu PNS Cokot Anas dan Nazar
”Keterlambatan penyerapan APBN berarti menghambat pembangunan nasional,” tegas Jero Wacik.Dia memerintahkan jajarannya segera mengambil langkah-langkah antisipasi agar pelaksanaan anggaran dapat berjalan lancar dan penyerapan dapat optimal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Perinciannya, belanja pegawai Rp 598 miliar atau 3,8 persen, belanja barang Rp 3,86 triliun atau 24,4 persen, dan belanja modal Rp 11,35 triliun atau 71,8 persen. Dari total anggaran belanja modal Kementerian ESDM, sebesar Rp 9,18 triliun di antaranya dialokasikan untuk program kelistrikan dalam rangka pembangunan infrastuktur kelistrikan yang dilaksanakan oleh PT PLN Persero
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Desak SBY Tinjau Papua
(dri)BACA ARTIKEL LAINNYA... Terulang Terus jika Tak Dihukum Mati
Redaktur : Tim Redaksi