JIIPE Bidik Investor Premium

Selasa, 24 September 2013 – 11:00 WIB

jpnn.com - SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III persero membidik investor premium dalam pembangunan pelabuhan internasional yang terintegrasi dengan kawasan industri di Manyar Gresik. untuk mendukung itu, mereka sudah menyiapkan infrastruktur termasuk jaringan listrik.

Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan pembukaan kawasan industri yang disebut dengan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) itu memprioritaskan investor dengan modal dalam skala besar. "Semua sektor industri dapat masuk, tapi prioritas kami investor premium yang memiliki usaha dengan jaringan distribusi tidak hanya nasional, tapi juga internasional," katanya, Senin (22/9).

BACA JUGA: 70 Persen Investasi Komponen Mobil Murah Terealisasi

Sebab, fasilitas yang disediakan memang ditujukan untuk industri skala besar. Seperti listrik, saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan PLN. Edi menuturkan, besaran energi listrik yang dikonsumsi tergantung pada masing-masing industri yang akan berinvestasi. Keseluruhan, kegiatan pembangunan infrastruktur dimulai Oktober 2013. Sedangkan untuk penerimaan investor dimulai November 2013.

"Kami belum bisa memprediksi besaran investasi yang masuk, tapi investor premium bisa memulai pembangunan di JIIPE Oktober 2014. Tepatnya setahun setelah pembangunan infrastruktur tuntas, seperti dermaga, jalan, suplai air dan listrik. Diharapkan, 2015-2016 industri terkait sudah bisa berproduksi," jelas dia.

BACA JUGA: Indeks Susah Rebound

Sebelumnya, Dirut Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan sudah ada perusahaan otomotif yang tertarik mengembangkan industri di JIIPE. Bahkan, pabrik yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan kendaraan roda empat di kawasan Asia-Pasifik. Secara resmi, pihaknya baru menerima investor pada November nanti. "Setahun ke depan kami gunakan untuk menyiapkan fasilitas utama," katanya.

Terkait dengan penyediaan air, gas, dan pengolahan limbah, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan berbagai pihak.  Antara lain, pemkab Gresik dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) bersama PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN). Kawasan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri JIIPE dibangun berdasar kerja sama yang dijalin oleh anak perusahaan Pelindo III dan PT AKR Corporindo.  

BACA JUGA: Libatkan BPKP, Perundingan Inalum Masih Alot

Dalam operasionalnya, JIIPE dikelola oleh PT BJTI dan UEPN. Komposisi saham kepemilikan untuk kawasan pelabuhan adalah 60 persen PT BJTI dan 40 persen PT UEPN dengan nama PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS).  Sedangkan untuk kawasan industri komposisi sahamnya adalah 60 persen PT UEPN dan 40 persen PT BJTI dengan nama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).

JIIPE mencakup 2.500 hektare dan 400 hektare untuk kawasan pelabuhan, tapi sampai sekarang baru 1.500 hektare yang sudah dibebaskan. Untuk membangun kawasan industri tersebut, perkiraan investasi yang digelontorkan Rp 10 triliun. (res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Pilih Nama Bali Mandara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler