jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tengah mencari gedung yang dirasa strategis untuk menjadi tempat kerja bagi 250 orang pegawai di kementerian yang dipimpinnya itu.
Hal itu dilakukan terkait rencananya menjual Gedung Kementerian BUMN kepada Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA: Kubu Ical Klaim Agung Cs Setuju Kantor DPP Ditutup Sementara
Salah satu opsinya, ia berencana akan nebeng di kantor perusahaan BUMN. Hanya saja untuk saat ini Rini belum tahu secara pasti gedung mana yang bakal ditempati bila gedung BUMN sudah terjual.
"BUMN kan beberapa punya gedung-gedungnya banyak. Kalau perlu saya nebeng ke sana. Nebeng, tapi bayar nanti," ujar Rini di Jakarta, Selasa (16/12).
BACA JUGA: Bamsoet: Menkumham Seolah-olah Bijaksana
Mantan bos PT Astra ini meyakini, sebagai pemegang saham di perusahaan-perusahaan BUMN, dirinya sebagai menteri pasti bakal dengan mudah mencari gedung pengganti. Terutama bila nebeng di salah satu gedung perusahaan BUMN. Tentu, katanya, bakal diberikan izin.
"Dikasihlah, masa sama pemegang saham nggak mau kasih, karena itu tadi untuk maintenance 21 lantai itu berat karena kita sentral sistemnya dan karyawan cuma 250 orang. Pakai tiga atau lima lantai saja sudah cukup. Biar kalau masuk Sabtu-Minggu, costnya tidak terlalu besar," ulasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ingin Pakai Kantor DPP, Ical Utus Cicip dan MS Hidayat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical: Banyak yang Berharap Golkar jadi Kecil
Redaktur : Tim Redaksi