JK Diminta Damaikan Palestina-Israel

Permintaan Presiden PRCS

Sabtu, 16 Oktober 2010 – 09:25 WIB
RAMALLAH - Presiden Palestine Red Crescent Society (PRCS) Younis Alkhatib meminta Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) untuk lebih berperan dalam penyelesaian konflik Palestina dengan IsraelPemimpin Bulan Sabit Merah Palestina tersebut menilai JK memiliki kapasitas memadai dalam penyelesaian konflik.

Permintaan tersebut disampaikan Younis pada pembukaan pertemuan kemitraan tahunan ke-6 PRCS di Al Bireh, Ramallah, Palestina, kemarin (15/10)

BACA JUGA: Suharso Monoarfa Antar Anak, Dikira Opa

Acara itu dihadiri 40 pimpinan lembaga yang selama ini banyak memberi dukungan dan bantuan kepada PRCS
Termasuk Bulan Sabit Merah Indonesia serta Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Younis mengatakan, PRCS melihat JK punya andil besar dalam penyelesaian konflik di Indonesia

BACA JUGA: ICW Sebut Kemenag Bisniskan Haji

Antara lain konflik di Poso, Ambon, dan Aceh
Selain itu, Younis juga melihat JK juga mulai berperan dalam mendorong perundingan damai di Thailand Selatan dan Sri Lanka.

"Jusuf Kalla telah menunjukkan perannya dalam penyelesaian konfik di Asia secara bermartabat," kata Younis, seperti disampaikan Humas PMI, Adam Suryadi, kemarin.

Sementara itu, JK dalam pidatonya tidak langsung memenuhi permintaan Younis

BACA JUGA: Ada Kesalahan, Harta Timur Hanya Naik Rp 162 Juta

Menurut JK, akan banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan dan hak asasi"Dalam setiap perundingan, tidak boleh ada salah satu pihak yang kehilangan muka," kata JK.

Sebelumnya, JK mengunjungi kamp pengungsi Palestina di Kota NablusDi tempat tersebut, mantan wakil presiden itu meminta dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Rombongan JK tiba di kamp pengungsian Kamis (14/10) malamPRCS memiliki penampungan pengungsi yang dihuni sekitar 150.000 orangDi Kota Nablus, sedikitnya terdapat empat kamp pengungsi warga PalestinaYaitu Kamp Balata yang dihuni 30.000 orang, serta Kamp New Askar, Kamp Old Askar dan Kamp Bethelma, yang dihuni masing-masing 40.000 orang.

Kondisi pengungsian di Palestina sendiri lebih baik dari kamp pengungsian pada umumnyaPengungsi tidak tinggal di tenda darurat, melainkan berada di rumah susun yang jaraknya berdampingan.

Selain meninjau penampungan pengungsi, JK juga mengunjungi markas cabang PRCS di Nablus yang terletak di perbukitan bagian selatanDi tempat tersebut JK menyaksikan fasilitas pelayanan rehabilitasi anak cacat, pelayanan trauma, pelayanan medik, serta fasilitas pelatihan dan logistik.

Ada sekitar 140 anak Palestina yang mengikuti pelatihan di tempat tersebut, mulai dari usia 4-16 tahunJK sempat bercengkrama dengan anak-anak Palestina, serta bermain tenis meja bersama anak cacat mental yang akan mengikuti Olimpiade Anak Cacat di Syria tahun ini.

"Saya sangat menghargai PRCS, karena merupakan organisasi yang sangat efektif dan memiliki kegiatan kemanusiaan yang baik dan bervariasi," kata Jusuf Kalla.

PRCS, kata JK pula, berpengalaman mengatasi bencana dan memiliki usaha-usaha sosial yang sangat bervariasi dan efektif"Kita semua keluarga palang merah dan bulan sabit merah dari mana pun, mesti mendukung PRCS secara moral maupun secara politikMereka membutuhkan dukungan itu dari komunitas internasional," katanya.

Rombongan JK juga menyempatkan berziarah ke Yasser Arafat Memorial, monumen peringatan pejuang dan Presiden PLO Yasser Arafat di RamallahKemarin, JK juga melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa di Jerussalem, salah satu wilayah Palestina yang dikuasai Israel(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikritik, Menko Kesra Naik Pitam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler