JK Masih Wapres di Perbatasan

Senin, 24 Oktober 2011 – 16:35 WIB

JAKARTA--Berbagai temuan di daerah perbatasan, disampaikan anggota komisi X DPR RI saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (24/10) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. 

Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadhli mengungkapkan, salah satu contohnya gedung SMA Negeri 2 Paloh, Sambas, Kalimantan Barat yang merupakan daerah perbatasan RI-Malaysia baru setahun dibangun kondisinya belum siap, rusak dan tidak memiliki peralatan serta perlengkapan sekolah

Bekas Ketua DPRD Provinsi Kalbar, itu juga prihatin karena banyak sarana dan prasarana lain yang masih memerihatinkan

BACA JUGA: Pemerintah Bangun Sekolah Satu Atap di Perbatasan

Komisi X baru saja pulang usai melakukan peninjauan masalah infrastruktur pendidikan di daerah perbatasan I-Malaysia, di Sambas, Kalbar.

"Foto Presiden dan Wakil Presiden, masih terpasang Foto Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla
Juga, tidak ada foto atau lambang Garuda Pancasila," tegas Zulfadhli.

Zulfadhli mengungkapkan lagi, tiang bendera untuk upacara kondisinya memprihatinkan

BACA JUGA: Pusat Kucurkan Dana Rehab Sekolah, Pemda jangan Diam

Juga tidak memiliki meubeler seperti bangku, meja dan almari
"Meubeler yang ada merupakan pinjaman dari SD Negeri 19 Temajuk," imbuhnya

BACA JUGA: Riset di Kemdikbud Dituding Hanya jadi Proyek



Selain itu juga Zul mengungkapkan, di sekolah itu tidak ada bel, papan nama sekolah, alat tulis kantor, papan tulis serta listrik pun tidak punyaPenggaris, tong sampah, mesin rumput, serta alat kebersihan kamar mandi, juga tak punyaApalagi perangkat komputer sebagai penunjang tata usaha dan pembelajaran, ruang sarana prasarana kesehatan, olahraga dan kesenian, tidak ada

"Ruang perpustakaan yang tergabung dengan ruang kepala sekolah, kondisinya sangat memprihatinkan," ujarnya lagi

Menurut dia, seluruh kebutuhan operasional SMA Negeri 2 Paloh, tidak ada bantuan dari pemerintah"Hanya didanai dari iuran komite sekolah, Dana Bantuan Orang Tua Siswa (DBOTS) yang hanya berjumlah 52 orang," katanya lagi.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamen Akui Riset Balitbang Lemah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler