BACA JUGA: Prabowo Siap Hadapi Masalah HAM
Munurut Kalla, Ibnu yang wafat pada tahun 2001 memiliki semangat yang luar biasa dalam membangun Pertamina."Seandainya tidak ada Pak Ibnu, kita tak akan dapat menikmati pengelolaan sumber daya alam yang baik
BACA JUGA: Kapitalisme Kreatif untungkan Bisnis
Buku yang ditulis oleh almarhum Ramadhan KH ini, berisi tentang perjalanan hidup Ibnu mulai darim kecil hingga akhir hayatnyaBACA JUGA: LSM Indonesia tuntut Australia
Jika tak ada Pak Ibnu, mungkin tidak akan ada pertaminaPertamina itu tidak lain adalah Pak IbnuDan Pak Ibnu adalah Pertamina,'' Kalla menegaskan.Kalla mengaku kagum dengan sikap enterpreneurship Ibnu SutowoMenurut JK, Ibnu merupakan figur yang tangguh dalam mengelola perusahaan minyakMeski Ibnu bukan seorang ahli minyak, karena latar pendidikannya bukan seorang ahli minyak,melainkan dibidang kedokteran''Prestasi yang besar karena Pak Ibnu menguasai logika dasar dalam mengelola perusahaan minyak.
Buku Biografi Ibnu muncul tepat setelah pemerintah kembali mengumumkan turunnya harga bahan bakar minyak hari ini sebesar Rp 500 untuk premiumDalam acara ini, hadir pula Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menko Kesra Aburizal Bakrie dan sejumlah pejabat negara dan pengusahaKeluarga almarhum Ibnu Sutowo diwakili oleh istrinya Zalichah Sutowo serta putra-putrinya, antara lain Pontjo Sutowo dan Adiguna Sutowo.(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Vaksin Flu Burung Kadaluwarsa
Redaktur : Tim Redaksi