Guno, oke
Ok/nw
1-pilgub
ok ndri
Oke
JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ancaman pembunuhan yang dilontarkan simpatisan terpidana mati bom Bali Amrozi cs merupakan risiko pejabat negaraMeski ancaman tersebut hanya disuarakan melalui sebuah situs internet, dia mengaku ancaman terhadap keselamatan sejumlah pejabat negara itu disikapi serius oleh Mabes TNI dan Mabes Polri.
’’Pemimpin di mana-mana menghadapi situasi seperti ini
BACA JUGA: Bung Tomo Tunggu 27 Tahun, Natsir 15 Tahun
Ancaman itu bisa serius, tapi ada juga yang hanya main-mainBACA JUGA: Kasus BPPC, di-SP3 Tommy Bebas
Tolong Anda beri tahu bila ada yang seperti itu,’’ ujar Kalla dalam keterangan pers di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (7/11).’’Kita tahu, (Presiden AS Barack) Obama saja menghadapi dua ribu ancaman pembunuhan selama masa kampanye pemilu 21 bulan terakhir,’’ ungkapnya.
Sebuah situs bernama foznawarabbikakbah.com beberapa waktu lalu melansir tiga surat berbahasa Indonesia, Inggris, dan Arab yang ditandatangani tiga terpidana mati: Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron.
Surat yang diklaim sebagai wasiat ketiga terpidana mati kasus terorisme itu dinilai sebagai ancaman serius
BACA JUGA: Ulfah-Puji Setuju Pisah Sementara
Nama-nama yang mendapat ancaman pembunuhan adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkum HAM Andi Mattalatta, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Jampidum A.HRitonga, serta Ketum PB NU Hasyim MuzadiAncaman tersebut telah diantisipasi aparat keamanan dengan mengevaluasi ulang standar dan prosedur pengamanan, memperketat pengawalan, serta memperketat deteksi untuk mengantisipasi seluruh kemungkinan terburuk’’Aparat (keamanan) bekerja dengan profesionalInsya Allah kita siap (menangkal ancaman terorisme)Aparat juga telah memperketat pengamanan di Jakarta dan Bali,’’ tegasnya(noe/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebagai Bentuk Rehabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi