JK-WIN Dianggap Pro Pasar Tradisional

Kamis, 11 Juni 2009 – 21:55 WIB
JAKARTA--Capres cawapres nomor urut 3, Jusuf Kalla-Wiranto atau JK-Wiranto, dinilai sebagai pasangan pro pasar tradisional dan kemandirian bangsa di banding pasangan capres cawapres lainnyaHal ini ditegaskan pemerhati ekonomi pedesaan HM

BACA JUGA: DPD Masih Berharap Peran di Senayan

Basofi Sudirman saat dihubungi Kamis 11 Juni
"Yang paling intens menggagas agar pasar tradisional kita hidup memang Jusuf Kalla

BACA JUGA: Relawan Tsunami Tuntut JK ke Pengadilan

Mungkin karena dasarnya dia adalah praktisi ekonomi," tegas Basofi.

Basofi menilai diperlukan sikap aktif pemerintah dan masyarakat menyikapi kepungan pasar bebas saat ini
Tidak sebaliknya, bersikap defensif

BACA JUGA: Kebakaran Hutan Ditarget Turun 80 Persen

"Bahkan kalau harus terpaksa defensif, kita defensif aktif," pinta mantan wagub DKI Jakarta ini.  JK, oleh Basofi, dinilai sebagai sosok pemimpin yang mencerminkan sikap tidak lepas tangan terhadap pasar tradisionalItu, digambarkan dari sejumlah statemen JK yang sudah pernah ditegaskan seperti pasar Tanah Abang dan pasar tradisional lainnya lebih penting dari pasar saham dan bursa.

"Pemerintah memang jangan sampai lepas tanganProfesionalisme harus terus bisa dijaga dan ditumbuhkanKalau dibiarkan tidak profesional dan minim dana, yakin saja mereka akan tergilas habis oleh para pemodal besarKasian mereka nantinya," tambah mantan Gubernur Jawa Timur ini.  Pasar tradisional, tambah Basofi, penting digarap secara maksimalSarananya juga harus mendapat perhatian yang tidak kalah besarnya.

"Pokoknya mulai tempat parkir sampai kenyaman pengunjungnya juga harus mendapat perhatian penuh," tandas BasofiWalau dikenal sebagai mantan pengusaha besar dan wakil presiden RI, JK sangat aktif turun ke pasar tradisionalSejumlah pasar tradisional telah disambangi JK, seperti Pasar Tanah Abang Jakarta, Pasar Johar Semarang, Pasar Beringhardjo Yogyakarta, dan pasar lainnya.

Pasar tradisional, oleh JK dinilai benar-benar menghidupi rakyat dan menggerakkan semua sendi perekonomian di akar rumputData yang ada menyebutkan, jumlah pasar tradisional di Indonesia sekarang  diperkirakan lebih 13.450 unit dengan 12.265.000 pedagang.  Dengan asumsi masing-masing pedagang memiliki sati istri dan 2 anak, maka jumlah kehidupan yang bergantung pada pasar tradisional mencapai 60 juta orang(ysd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Dorong Pemda Terapkan PP 41


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler