jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tudingan yang menyebut pimpinan di lembaga antirasuah itu dalam kondisi tidak solid. Tudingan itu dilontarkan oleh Robby Arya Brata saat menjalani fit and proper test calon pimpinan KPK di Komisi III DPR, Kamis (4/11) meragukan soliditas pimpinan lembaga antikorupsi itu.
"Kalau soal pimpinan solid atau tidak, kan sudah disampaikan pimpinan, sekarang solid," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (4/12).
BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Lapindo Tuntaskan Hutang Tahun Depan
Namun, Johan menyatakan antar-pimpinan pasti pernah terjadi beda pendapat.Menurutnya, perbedaan pendapat itu wajar sebagai bagian dari dinamika.
"Kalau soal beda pendapat itu pernah. Dinamika selalu ada," ujarnya.
BACA JUGA: Ical Yakini JK Tak Akan Akui Munas Tandingan
Meski demikian, sambung Johan, perbedaan pendapat bukan berarti terjadi perpecahan di dalam tubuh pimpinan KPK. "Jangan disimpulkan tidak solid," tandasnya.
Seperti diberitakan, Robby meyakini saat ini tengah terjadi masalah internal di tubuh KPK. Dasarnya adalah sebuah pesan singkat elektronik alias SMS yang diterimanya dari orang dalam KPK beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Penenggelaman Kapal tak Ganggu Hubungan Antarnegara
Hal ini diungkapkan Robby saat uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK yang digelar Komisi III di DPR, Kamis (4/12). SMS yang dimaksud berisi dukungan kepada Robby untuk menjadi pimpinan KPK.
Robby mengatakan, SMS tersebut semakin memperkuat kecurigaannya selama ini bahwa ada permasalahan di antara pimpinan KPK saat ini. Ia mengaku sebelumnya sudah sering mendapat informasi mengenai ketidakharmonisan para pimpinan.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesaing Busyro Anggap Penyadapan KPK Berpotensi Melanggar HAM
Redaktur : Tim Redaksi