jpnn.com - BANDUNG - Di hadapan ratusan pendukungnya, calon presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang berasal dari keluarga berada. Pasalnya, menurut Jokowi, mereka tidak mengerti tentang kesusahan hidup rakyat.
"Apakah kalau kita punya pemimpin, yang satu dari rakyat, yang satu berasal dari orang yang berpunya, siapa yang bisa merasakan kehidupan rakyat? Siapa?" kata Jokowi dalam orasinya saat berkampanye di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6).
BACA JUGA: Jokowi Kebobolan di Jakarta
Jokowi sendiri, meski memiliki usaha ekspor mebel yang cukup sukses, mengaku paham dengan penderitaan rakyat. Pasalnya, sejak menjadi pejabat dirinya setiap hari blusukan untuk menyerap aspirasi dan keluh kesah mereka.
Untuk diketahui, sebelumnya Jokowi sudah beberapa kali mengeluarkan pernyataan senada. Contohnya, saat berkampanye di wilayah Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Mantan Walikota Surakarta ini menuding orang kaya tidak mau bersalaman dengan rakyat jelata.
BACA JUGA: Jokowi-JK Janjikan Rekrutmen Birokrat secara Transparan
"Beda kalau yang kaya. Apa mau salaman sama rakyatnya? Dia tidak bisa merasakan dengan hati karena nggak pernah merasakan susahnya hidup menjadi rakyat," kata Jokowi saat itu. (dil/jpnn)
BACA JUGA: 2015, Targetkan Tiga RUU tentang Reformasi Birokrasi Kelar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Satu atau Dua Putaran? Tunggu Keputusan KPU Sebelum 9 Juli
Redaktur : Tim Redaksi