jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para pembantunya di Kabinet Kerja agar bisa lebih aktif dan gesit lagi dalam bekerja. Permintaan Jokowi -sapaan sang presiden- terutama ditujukan ke para menteri yang terkait dengan pembangunan infrastruktur.
Berbicara saat memberikan sambutan pada Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2), Jokowi mengatakan, selama ini banyak proyek infrastruktur yang mandek di masalah perizinan. Ironisnya, kendala itu justru akibat kebijakan pemerintah pusat, daerah, pusat dan kementerian justru kerap tidak sinkron.
BACA JUGA: Jokowi: Semua Anggota ASEAN Adalah Kompetitor
“Bagi kerja, daerah apa, pusat apa, kementerian apa. Saya cek satu per satu mana yang masih lelet,” ujar Jokowi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2).
Jokowi pun akan mengambil langkah tegas jika masih ada pembantunya yang kurang cekatan. “Gampang kalau saya, kalau menteri masih lelet, saya ganti. Sayangnya saya nggak bisa ganti gubernur, bupati, wali kota," sambungnya.
BACA JUGA: Kejaksaan Terbitkan SKP2, Novel Baswedan Batal Didakwa
Karenanya Jokowi juga berharap dengan adanya proses pengurusan izin investasi di bidang infrastruktur yang hanya 3 jam, bisa mempermudah realisasinya. Menurutnya, pembangunan infrastruktur penting untuk mendorong kemajuan perekonomian daerah.
"Nggak ada yang lain, sudah. Kasihan rakyat, yang menderita nanti rakyat," tandas Jokowi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Jokowi-JK Pemimpin Pemberantasan Korupsi, Hasilnya?
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Ingatkan Ketua KPK Soal Sumpah Jabatan
Redaktur : Tim Redaksi