jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan bila Presiden Joko Widodo alias Jokowi ingin mengganti menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomonfo) di Kabinet Kerja Jilid II, sebaiknya penggantinya dari kalangan profesional.
Politikus Golkar itu mengatakan, dalam mewujudkan kemandirian nasional di bidang informatika, Kemenkominfo harus mampu merespons dinamika global dan bisa memastikan kemampuan anak negeri dalam sektor e-commerce, penguatan literasi teknologi dan kewajiban penggunaan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) dalam membangun infrastuktur terkait.
BACA JUGA: Sori, Bu Risma Ogah Dulu Jadi Menteri
"Menteri saat ini, Pak Rudiantara, rasanya juga mampu menjawab tantangan-tantangan kominfo. Kalaupun Presiden Jokowi akan mengganti, hendaknya dari kalangan profesional yang tidak berpotensi memiliki conflict of interest, seperti bisnis atau usaha di bidang telekomunikasi dan penyiaran misalnya," kata Bobby di Jakarta, Senin (19/8).
Selain itu, menkominfo ke depan juga harus meneruskan program-program sektor telekomunikasi dan informatika dalam rangka mewujudkan kedaulatan negara dan kemandirian nasional dengan membangun infrastruktur pendukung.
BACA JUGA: 3 Nama Putra dari NTT ini Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi - Maruf Amin
"Seperti merdeka sinyal dan konenktivitas nasional yang dicanangkan pemerintah sebelumnya selesai di 2020 termasuk penyelesaian proyek Palapa Ring, satelit, termasuk menyelesaikan perubahan UU Penyiaran dan Perlindungan Data Pribadi," tambah Bobby.
Diketahui Presiden Joko Widodo sebelnya mengatakan bahwa komposisi kabinetnya sudah final. Gambarannya 55 persen menteri berasal dari kalangan profesional dan 45 persen dari partai politik.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jawab Keinginan Jokowi, Komite Pedagang Pasar Luncurkan Aplikasi Kepasar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Suryo Sebut Chief RA Pantas Dipertahankan jadi Menteri
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam