Jokowi: Jangan Melupakan Ini

Minggu, 23 Juli 2017 – 07:32 WIB
Presiden Joko Widodo di UGM. Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi bagian penting dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Karenanya kampus ini terus mengobarkan semangat memperkuat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: PT 20% Untungkan Jokowi

Itu disampaikan Jokowi-sapaan presiden, saat memberikan sambutan pada Kongres Pancasila Ke-9 di Kampus UGM Jogjakarta, kemarin.

"Kita berkumpul di sini untuk semangat yang sama, yaitu memperkuat Pancasila sebagai jiwa bangsa kita, sebagai jiwa raga kita, dan sebagai cara hidup berbangsa dan bernegara," kata Jokowi.

BACA JUGA: Lagi, Penghina Presiden dan Kapolri Diciduk

Mantan wali kota Surakarta bercerita mengenai kekeguman para pemimpin negara-negara di dunia yang ditemuinya, terhadap keberagaman Indonesia.

Dengan 17.000 pulau, 714 suku yang berbeda-beda, dan memilik 1.100 lebih bahasa lokal, Indonesia bisa hidup rukun dan damai.

BACA JUGA: Novanto Tersangka, Golkar Tetap Solid Calonkan Jokowi Capres 2019

Tak jarang, presiden ditanya para kepala negara dan pemerintahan yang ditemui, memgenai cara mengelola keberagaman yang dimiliki Indonesia.

"Jawaban saya sederhana karena Indonesia memiliki Pancasila. Sekali lagi karena Indonesia memiliki Pancasila, jangan melupakan ini," tegasnya.

Untuk itu, suami Iriana itu mengingatkan pentingnya membekali anak-anak Indonesia dengan Pancasila sebagai bekal membangun kehidupan yang damai, adil, dan makmur ditengah kemajemukan dunia.

"Ini sangat penting sekali untuk memperkuat karakter bangsa Indonesia, sangat penting sekali," tambah Jokowi.

Rektor UGM Panut Mulyono dalam laporannya mengatakan bahwa sejak kali pertama Kongres Pancasila dilaksanakan, baru kali ini dihadiri Presiden.

Menurutnya, momentum itu jadi penyemangat dalam mengobarkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa masyarakat.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latief, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelapor Anak Jokowi Ditahan, Fadli Zon Ngomong Begini


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler