Jokowi-JK Jangan Anggap SBY Seperti Nyamuk

Jumat, 08 Agustus 2014 – 21:27 WIB
Said Aqil Siradj. Foto.dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pembentukan Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diumumkan ke publik, mengundang penilaian Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj. Menurut Kiai Said, hal itu masih belum etis.

Riuh kontroversinya mengganggu Presiden SBY yang masih menjabat dan aktif bekerja. "Jelas tidak etis adanya tim transisi itu. Presidennya kan masih Pak SBY sampai Oktober nanti. Seharusnya hormati Pak SBY sampai selesai, tapi ini kan jadi mengusik ketenangan SBY," ujarnya.

BACA JUGA: MS Hidayat Tegaskan Siap Bertarung Rebut Ketum Golkar

Kiai Said mengatakan, walaupun tim transisi sudah dibentuk mestinya hanya diketahui internal tim Jokowi-JK sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.

Dirinya menyarankan Jokowi-JK sabar menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres dan menanti SBY meletakkan jabatan pada Oktober mendatang. "Ini tim transisi menganggap presiden SBY seperti nyamuk apa? Dia itu masih bekerja," tegas Kiai Said. (ald/rmo/jpnn)

BACA JUGA: Ribka Disebut Sering Bolos dan Intervensi Kasus Infus

BACA JUGA: Pengkubuan Politik Diprediksi Bakal Buyar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hapus Pasal Tembakau, YLBHI Tolak Ribka jadi Menkes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler