Jokowi-JK Menang Mulus

Minggu, 20 Juli 2014 – 01:45 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Kemenangan telak diperoleh pasangan Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres 2014 di Kalimantan Timur. Dalam rapat pleno di Hotel Mesra Internasional, Samarinda, Jumat (18/7) malam, pasangan nomor urut dua itu unggul di sebagian besar daerah Kaltim dan Kaltara.

Berdasar data yang dihimpun Kaltim Post dari 14 KPU kabupaten/kota, tak satu pun daerah di Benua Etam yang berhasil dimenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

BACA JUGA: Sebut Profesi Wartawan Pekerjaan Kotor, Ustaz Minta Maaf

Sebagai contoh Balikpapan. Dari 300.175 masyarakat yang menggunakan hak pilih, pasangan nomor urut satu hanya mendulang 123.073 suara atau 41 persen. Sementara, Jokowi-JK meraup 177.102 suara alias 59 persen. Pun begitu Bontang. Dari 82.869 yang menggunakan hak pilih, Prabowo-Hatta hanya meraup 30.757 suara alias 37,11 persen, sedangkan Jokowi-JK 52.112 suara atau 62,89 persen.

Hal serupa tergambar di provinsi ke-34 di Indonesia, Kaltara. Kemenangan telak berhasil dipegang Jokowi-JK dengan meraup suara terbanyak di lima kabupaten/kota. Kota Tarakan misalnya, dari 93.678 masyarakat yang menggunakan hak pilih, nomor urut satu hanya mendapatkan 36.465 suara alias 38,93 persen, sedangkan pemilih nomor urut dua sebanyak 57.213 suara atau 61,07 persen.

BACA JUGA: Animo Membayar Zakat Relatif Kecil

Total jenderal, di Kaltim dan Kaltara, Jokowi-JK sukses mendulang 1.190.156 suara (63,37 persen), sedangkan Prabowo-Hatta hanya 687.734 suara (36,63 persen). Jumlah pemilih yang menyalurkan suaranya di pilpres tahun ini sebanyak 1.877.890 orang.

Ketua KPU Kaltim Ida Farida menuturkan, data yang disahkan penyelenggara pemilu tingkat provinsi akan diserahkan kepada KPU RI pada Ahad (20/7). "Kan rekapitulasi di KPU pusat dimulai 20 sampai 22 Juni," kata Ida.

BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Mudik, Daya Tampung Pelabuhan Ditingkatkan

Dia melanjutkan, penyelenggaraan pilpres di Kaltim dan Kaltara terhitung kondusif. Meski diakui, pihaknya sedikit terkendala dengan terbatasnya sumber daya manusia (SDM).

"Tapi pada dasarnya hasil di lapangan, masyarakat bisa menerima perhitungan kami," terang perempuan berkerudung itu.

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda itu pun tak menampik terjadi kendala teknis. Seperti, kurang sinkronnya data pemilih. "Pemilih perempuan tertukar dengan jumlah pemilih lelaki," katanya.

Terpisah, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengaku telah menerima laporan bahwa perhitungan suara pilpres level provinsi sudah dimulai. Ditanya lebih lanjut soal hasil yang memenangkan Jokowi-JK, dia lebih memilih bersabar menunggu pengumuman KPU Kaltim. "Sabar, tunggu saja (hasil resmi, Red), ucapnya.

Meski pasangan nomor urut dua menang di Kaltim, Faroek yang notabene ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta mengatakan, hasil itu tak bisa dijadikan patokan. "Secara nasional, KPU RI yang menyatakan," ucap dia.

Pun begitu, apapun hasilnya, dia mengucapkan selamat bagi yang menang. Sementara, pihak yang kalah harus legawa. (*/fer/*/ril/zal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 876 Tenaga Medis dan Paramedis Terima Jasa BPJS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler