jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden menunjukkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kian menanjak. Di sisi lain, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla justru menurun.
Itulah gambaran hasil survei yang dilakukan Fokus Survei Indonesia (FSI) terhadap 3256 responden selama periode 20 - 30 Mei 2014 lalu. Dari hasil survei FSI itu, duat Prabowo-Hatta unggul 0,5 persen dari pasangan Jokowi-JK. Prabowo-Hatta mendapat elektabilitas 45,7 persen, sedangkan Jokowi-JK 45,2 persen.
BACA JUGA: Panglima TNI: Babinsa Tanggung Jawab Saya
"Tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta lebih unggul dari Jokowi-Jusuf Kalla. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,1 persen,” kata Direktur Eksekutif FSI, Iswan Abdulah saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Minggu (8/6).
Menurut Iswan, naiknya elektabilitas Prabowo-Hatta disebabkan meningkatnya rasa kepercayaan dari masyarakat. Sedangkan kepercayaan terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih menurun karena pencitraannya mulai redup.
BACA JUGA: Forum Honorer K2 Sisir Data Bodong
Selain itu, keunggulan Prabowo-Hatta dipicu banyaknya dukungan yang diberikan secara sukarela oleh berbagai elemen masyarakat. "Hal ini terbukti dari banyaknya deklarasi tim sukses Prabowo-Hatta dari berbagai kalangan. Selain itu, Prabowo-Hatta juga dinilai memiliki modal dasar yang lebih baik," papar Iswan.
Lebih lanjut Iswan mengatakan, hasil survei lembaganya juga menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki kepemimpinan kuat dan ketegasan. Disusul kriteria jujur dan berintegritas, menjamin rasa aman, berkharisma dan berwibawa, serta pintar dan bekerja keras.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Curigai Skenario Besar di Balik Kasus Babinsa
Dalam penelitian FSI terungkap bahwa masyarakat ingin pemimpin yang tegas sebesar 28 persen, jujur dan berintegritas 17,5 persen, menjamin rasa aman 12,5 persen, berkharisma dan berwibawa 11,6 persen, pintar dan bekerja keras 10,4 persen. “Sisanya terbagi dalam kategori lainnya," ungkapnya.
Penelitian FSI menggunakan pendekatan deskriptif dan wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan metode multistage sandom sampling. Survei dilakukan pada 20 - 30 Mei 2014 dengan responden sebanyak 3.256 orang yang berasal dari kabupaten/kota seluruh Indonesia. Survei FSI memiliki margin of error sebesar 1,67 persen dengan serta tingkat kepercayaan 95 persen.(dil/jpnn)
Kategori | Prabowo-Hatta | Jokowi-Kalla | Tidak Tahu |
Menjamin rasa aman | 46% | 38% | 6% |
Mempersatukan bangsa | 60% | 33% | 7% |
Berkharisma dan berwibawa | 58% | 34% | 8% |
Berani menegakkan keadilan | 59% | 35% | 6% |
Empati dan berjiwa sosial | 50% | 25% | 8% |
Strong leadership dan tegas | 60% | 25% | 6% |
Jujur dan berintegritas | 68% | 24% | 8% |
Pintar dan kerja keras | 52% | 41% | 7% |
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegiat HAM Minta SBY Klarifikasi Surat DKP soal Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi