Jokowi: Kita Ini Terlalu Banyak Diatur

Minggu, 24 September 2017 – 17:43 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri Jambore Peternakan Nasional 2017 yang dilaksanakan Kementerian Pertanian di Bumi Perkemahan Cibubur, Minggu (24/9). Foto: Ken Girsang/jpnn.com.?

jpnn.com, CIBUBUR - Presiden Joko Widodo berjanji bakal menghilangkan seluruh regulasi yang dinilai menghambat kemajuan para petani dan peternak di Indonesia.

Misalnya terkait syarat kambing domba untuk bisa diekspor. Selama ini ada persyaratan minimal harus berusia 2,5 tahun.

BACA JUGA: Presiden Dinilai Bijak Sikapi Pro Kontra Film G30 S/PKI

"‎Regulasi yang menghambat dihilangkan. Kita ini terlalu banyak diatur, dikit-dikit diatur jadi pusing. Saya harapkan dunia usaha bisa memunculkan industri peternakan," ujar presiden pada ‎Jambore Peternakan Nasional 2017 yang digelar Kementerian Pertanian di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Mingu (24/9).

Jokowi mengemukakan hal tersebut setelah sebelumnya mendengar keluhan peternak kambing dan domba dari Jawa Barat bernama Asep.

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Cekik Start-up dengan Regulasi

"‎Cita-cita kami tak hanya jualan hewan kurban, kami ingin naik kelas suatu saat bisa ekspor. Sekarang saya tahu ada aturan ekspor (kambing/domba,red) minimal berusia 2,5 tahun," ucapnya.

Asep kemudian berharap agar aturan tersebut dibatalkan dan diganti dengan persyaratan lain yang tidak memberatkan peternak. Misalnya dari segi bobot, diatur batas minimal.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Presiden Harus Tahu!

"Kalau 2,5 tahun itu terlalu tua. Untuk Malaysia dan Singapura aturan sangat ketat," ucap Asep.

‎Presiden kemudian meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencatat keluhan para peternak.

Namun, rupanya keluhan ‎tersebut telah menjadi perhatian serius Kementan selama ini.

Amran pun kemudian berdiri menghampiri presiden dan menyatakan peraturan tersebut telah dihapus.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dukung Industri Otomotif Dalam Negeri Berdaya Saing


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler