jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi memiliki hubungan yang 'mesra'. Keduanya sudah berhubungan sejak lama.
"Terkait internal partai, hubungan Mega-Jokowi sudah lama sudah sejak 10 tahun. Punya concern yang sama. Misalnya dua-duanya doyan makan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait saat pemaparan hasil survei Pol-Tracking Institute "Menakar Kandidat Capres dan Perilaku Pemilih Dalam Pemilu Presiden 2014" di Menteng, Jakarta, Minggu (22/12).
BACA JUGA: Inilah 4 Politikus Perempuan Tersangkut Kasus Korupsi
Maruarar menjelaskan, Mega dan Jokowi memiliki hubungan baik. "Kalau bicara hubungan, hubungan mereka memang baik. Dulu kalau Bu Mega ke Solo, Mas Jokowi menemani ke pasar. Jadi hubungan itu bukan dibuat-buat loh," ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR itu menjelaskan, apabila Jokowi menjadi calon presiden (capres), dia pasti tetap bersikap loyal ke partai. Namun, Jokowi tidak akan maju menjadi presiden apabila tidak mendapat restu dari Mega dan PDIP.
BACA JUGA: Mega Malu Ada Politikus Perempuan Jadi Tahanan KPK
"Mega punya kewenangan memilih capres PDIP, dan saya yakin beliau tidak akan salah pilih. Mengenai keputusannya kapan diumumkan, ya kita percayakan pada Mbak Mega," kata Maruarar.
Berdasarkan survei Pol-Tracking Institute, Jokowi memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dibandingkan kandidat lainnya. Tingkat keterpilihan Jokowi sebesar 37,46 persen. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Asal Parpol Diyakini Sibuk Urus Pemilu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun Politik
Redaktur : Tim Redaksi