jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI-Polri mengikuti transformasi digital, seperti yang telah dicanangkan pemerintah.
Jajaran TNI-Polri harus memahami kecerdasan buatan, cloud computing, digital design, blockchain, hingga digital marketing.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3).
"Harus mengerti karena nanti keseharian kita akan bergelut dengan itu. Kalau penegak hukum, Polri, tidak mengerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan, bagaimana? Kejahatan mungkin bergeser dari yang konvensional jadi hal-hal yang berkaitan dengan digital dan sekarang sudah terjadi," kata Jokowi.
Oleh karena itu, menurut dia, penting bagi TNI-Polri memiliki sosok bertalenta di bidang digital.
BACA JUGA: Selebgram Naura Resmi Berstatus Terdakwa Kasus Investasi Bodong
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Ungkit Guru Bantu jadi PNS di Era Ahok, Ingat Lagi Janji Jokowi
Pertarungan ke depan ialah mengenai teknologi.
"Jadi, sekali lagi TNI-Polri harus memiliki keahlian digital. Mengerti masalah artificial intelligence, cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain, coding programing, semua harus dimiliki dan dimulai harus dicari talent-talent digital itu," jelas Jokowi. (tan/jpnn)
BACA JUGA: TNI AL Gerebek Gudang Milik RR, Laksamana Yuda Arsyad Sebut Soal Membekengi
BACA JUGA: 47 Pria dan 28 Wanita Ditumpuk dalam Gudang, TNI AL Bergerak, Astaga!
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP M Coreng Nama Baik Polri, Polda Sulsel Minta Maaf
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga