Jokowi Pastikan Revitalisasi DAS Citarum Bukan Seremonial

Kamis, 22 Februari 2018 – 13:44 WIB
Calon Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin saat mengunjungi daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Kabupaten Bandung. Foto: RMO/JPG

jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo memastikan proses revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat bukan seremonial semata. Proyek ini diperkirakan bakal memakan waktu sekitar tujuh tahun.

Penegasan ini disampaikan Presiden Ketujuh RI tersebut usai menanam pohon di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2).

BACA JUGA: Jokowi Sebaiknya Dengarkan Saran Mahfud MD soal MD3

Dia menyebutkan bahwa proses rehabilitasi lahan di hulu DAS Citarum sudah dimulai pada 1 Februari 2018 lalu.

"Jadi sudah dimulai. Jadi ini bukan seremonial, karena ini adalah pekerjaan besar. Mungkin insyaallah akan bisa diselesaikan dalam waktu tujuh tahun," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Habib Rizieq Batal Pulang, Jokowi Terhindar dari Jebakan

Mantan gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa revitalisasi tidak hanya dilakukan di hulu DAS Citarum. Namun, juga di bagian tengah hingga hilirnya.

Semuanya dikerjakan secara bersama-sama oleh pemerintah pusat dan daerah, beserta jajaran kementerian, serta TNI dan Polri setempat.

BACA JUGA: Jokowi Tak Rela Negara Runtuh karena Hukum Diperdagangkan

"Semua terintegrasi dari mulai tadi saya sampaikan, mengenai rehabilitasi lahannya, nanti mengenai limbah dan polusi dari industri kemudian di bawahnya lagi," kata suami Iriana yang mengaku akan mengawasi langsung proses revitalisasi itu secara rutin per semester.

Saat ini, PTPN telah menyerahkan lahannya seluas 980 hektare untuk ditanami. Begitu juga Perhutani yang memberikan sebagian kawasannya untuk dihijaukan dengan tanaman ekologis maupun ekonomis seperti kopi, teh, damar dan jenis tanaman lainnya.

"Itu tanaman-tanaman yang lokal di sini. Tanaman endemik yang akan terus kita kerjakan," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Curiga Jokowi Tidak Mengerti Imunitas DPR


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler