Jokowi Resmikan Terminal Apung Bandara Ahmad Yani Semarang

Kamis, 07 Juni 2018 – 22:22 WIB
Presiden Jokowi meresmikan terimal "apung" Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6). Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (7/6).

Peresmian ditandai dengan penekanan sirine secara simbolis oleh Presiden.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tegaskan Upaya Deradikalisasi Terus Berjalan

"Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani adalah salah satu pembenahan dari gerbang langit di Jawa Tengah. Bandara ini awalnya merupakan Pangkalan Udara TNI dan terus berkembang menjadi bandara penerbangan domestik dan kemudian internasional," ujar Presiden dalam sambutannya.

Bangunan terminal baru ini memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal bandara lama yang hanya 6.708 meter persegi. Hal ini juga akan meningkatkan kapasitas penumpang.

BACA JUGA: Presiden Minta Petani Bersinergi Tingkatkan Produksi

"Bandara yang dulu kapasitasnya 800.000 orang per tahun. Yang sekarang meloncat jadi 6,5 juta penumpang per tahun. Lompatannya hampir delapan kali lipat. Ini sangat tinggi sekali," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

Selain penambahan jumlah penumpang, bandara baru ini juga akan meningkatkan pelayanan kargo.

BACA JUGA: Rakyat Mulai Rasakan Manfaat Sertifikasi Tanah di Era Jokowi

Jika sebelumnya hanya 10.000 ton per tahun, maka sekarang akan menjadi 16.000 ton per tahun. Dengan demikian kesempatan bisnis kargo ke luar negeri menjadi sangat terbuka.

Selain itu, dalam terminal baru tersebut juga dilengkapi tiga unit garbarata serta 30 unit counter check in untuk mempercepat pelayanan kepada penumpang maskapai.

Sedangkan untuk luasan apron terminal baru mencapai 72.522 meter persegi sehingga mampu menampung 12 pesawat berbadan ramping (narrow body) atau konfigurasi sepuluh pesawat narrow body dan dua pesawat berbadan lebar (wide body) kargo.

Terminal baru Bandara Ahmad Yani ini dibangun di atas rawa-rawa, sehingga tampak seolah terapung.

Meskipun dibangun di atas rawa, bandara ini juga tetap menjaga ekosistem yang ada karena memiliki konsep eco green atau ramah lingkungan.

"Yang belum satu, runwaynya belum panjang Pak Menteri. Masih berapa? 2.500 kelihatannya. Jadi saya minta akhir tahun depan itu sudah bisa 3.000," katanya.

Presiden mengatakan fasilitas-fasilitas umum yang dibuat akan memanjakan penumpang, melayani penumpang, dan memberikan kenyamanan kepada penumpang. Karenanya dia meminta masyarakat ikut bisa menjaga bandara tersebut.

"Apalagi tadi sudah saya sampaikan fisik dan pengelolaannya menggunakan konsep ramah lingkungan, eco green. Jadi saya titip kepada pengelola, kepada para penumpang, khususnya masyarakat Jawa Tengah, masyarakat Semarang agar terminal baru Bandara Ahmad Yani ini kita bisa jaga bersama-sama," imbuh Kepala Negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara peresmian ini yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Jaksa Agung M Prasetyo, Anggota Wantimpres Agum Gumelar, dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Kementerian Bu Susi Disclaimer, Ini Reaksi Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler