Jokowi: Saya Cinta Muhammadiyah

Jumat, 24 Februari 2017 – 14:55 WIB
Presiden Jokowi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke Ambon, Maluku pada Jumat (24/2). Kali ini dalam rangka membuka Tanwir Muhammadiyah 2017 yang mengusung tema Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Indonesia Berkemajuan.

Mengawali pidatonya, Jokowi-sapaan presiden, menyinggung soal kedatangannya yang kedua ke Kota Manise di Februari ini. Sebelumnya, dia datang saat puncak peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2017 lalu.

BACA JUGA: Jokowi Bicara Keadilan Sosial di Tanwir Muhammadiyah

"Jadi saya dua minggu ini datang ke Ambon, yang pertama karena saya cinta Maluku, yang kedua saya cinta Muhammadiyah," ujar Presiden Jokowi diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

Pada kesempatan itu, presiden mengatakan bahwa misi dan tema Indonesia Berkemajuan yang diusung organisasi pimpinan Haedar Nashir, merupakan kekuatan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Kok Bisa Mobil RI 1 Dinaiki Terdakwa Penodaan Agama?

Melalui jalur pendidikan, kesehatan, dan aktivitas sosial lainnya yang telah dilakukan Muhammadiyah, diyakininya bahwa misi Muhammadiyah tersebut akan dapat terwujud menjadi kenyataan bila seluruh pihak bersama-sama berupaya untuk menjaganya.

"Saya percaya kalau misi Indonesia berkemajuan ini akan menjadi sebuah kekuatan yang harus kita jaga terus. Dan kalau komitmen ini kita jaga terus, kalau kita bersama-sama bergotong royong, kita akan dapat mewujudkan masyarakat yang beradab, maju, berdaulat, dan berkeadilan," katanya.

BACA JUGA: Ustaz HNW Dorong Jokowi Menasionalisasi Freeport

Karenanya, mantan gubernur DKI Jakarta itu menaruh harapan agar dalam Tanwir Muhammadiyah tersebut, terlahir gagasan-gagasan berkemajuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

"Semoga dari sini hadir gagasan-gagasan berkemajuan untuk mewujudkan kedaulatan dan keadilan sosial di Tanah Air kita," pungkas dia.

Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Kemudian ada Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Freeport, Fahri Hamzah: Tidak Usah Gagah-gagahan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler