Jokowi Sudah Jadi Mitos, Kondisi Politik Tidak Sehat

Minggu, 15 Desember 2013 – 19:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Fenomena sosok Gubernur DKI Jakarta DKI Jakarta, Joko Widodo yang elektabillitasnya seperti tak terbendung di berbagai survei calon presiden (capres) menandakan kondisi politik Indonesia yang tidak sehat.

Muaknya masyarakat dengan perilaku penguasa dan politisi yang ada saat ini membuat Jokowi terlihat sebagai sosok penyelamat yang membawa angin segar. Padahal, belum ada bukti bahwa Jokowi memang benar-benar seperti apa yang diharapkan dalam benak masyarakat.

BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi Terlalu Tinggi, Pilpres 2014 Minim Kompetisi

"Rakyat Indonesia mau masakan seger, seperti Jokowi walaupun kelasnya gado-gado. Ini nggak sehat juga, masyarakat jadi lebih percaya mitos," kata pengamat politik Hamdi Muluk di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (15/12).

Menurut Hamdi, kuatnya "mitos" Jokowi tidak terlepas dari peran media massa yang terus memberitakan berbagai hal mengenai mantan Wali Kota Surakarta itu. Pemberitaan yang luar biasa ini membuat masyarakat terbuai dengan pencitraan Jokowi yang tidak relevan dengan tugasnya sebagai kepala daerah.

BACA JUGA: Kejagung Bakal Pecat Jaksa Subri

Karenanya, ia berharap media pula lah yang meruntuhkan "mitos" tersebut. Caranya, dengan mengangkat tokoh segar lainnya sebagai pesaing Jokowi.

"Jokowi harus dicarikan lawan tanding. Tidak sehat kita membiarkan rakyat indonesia membiarkan terjebak gejala seperti ini," tutupnya.

BACA JUGA: Seluruh Penghuni Lapas Palopo Sudah di Blok Masing-masing

Hal yang sama diungkapkan oleh Direktur Riset Cyrus Network, Eko Dafid Afianto. Menurutnya, saat ini masyarakat sudah tidak rasional dalam menilai Jokowi.

Hal ini terlihat dari reaksi negatif masyarakat terhadap orang-orang yang menyerang Jokowi.

"Apapun yang menjadi pendapat Jokowi menjadi benar. Siapapun yang mengkritik Jokowi, akan menjadi public enemy," ujarnya.

Menurut Eko, pihaknya telah melakukan survei sebanyak empat kali mengenai persepsi publik terhadap Jokowi. Hasilnya, mayoritas responden mengenal Jokowi dan memiliki persepsi positif terhadapnya.

"Sembilan dari 10 orang yang mengenal Jokowi, membicarakannya dengan tone positif. Apapun yang dilekatkan pada Jokowi, akan jadi baik dan bagus," kata Eko. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkum HAM Beber Penyebab Rusuh Lapas Palopo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler